Lebak (Antaranews Banten) - Pemerintah Kabupaten Lebak,Provinsi Banten mampu mengendalikan laju pertumbuhan penduduk (LPP) hingga di bawah rata-rata nasional 1,2 persen.
     
"Kita mengapresiasi tahun 2018 berhasil mengendalikan LPP 0,86 persen dari jumlah penduduk 1,2 juta jiwa," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB-P3A) Kabupaten Lebak, Tajudin Yamin di Lebak, Jumat.
     
Pengendalian LPP itu berkat kerja keras  semua elemen dari masyarakat, tokoh ulama, satuan kerja perangkat daerah (SKPD), stakeholder, Polri dan TNI.
     
Pengendalian LPP bisa dibuktikan dari penerimaan siswa baru tahun 2018 tingkat SD kebanyakan sekolah mengalami kekurangan murid.
     
Bahkan, menurut sejumlah kepala sekolah banyak bangku-bangku kosong karena berkurangnya siswa baru itu.
     
"Kami optimistis tahun depan kembali mengendalikan LPP di bawah 0,56 persen," katanya.
     
Menurut dia, pemerintah daerah mencanangkan cukup dua anak guna meningkatkan kualitas keluarga yang sejahtera.
     
Apalagi, bonus demografi yang sedang dihadapi tentu harus kerja keras agar bisa menekan LPP.
     
Selama ini, peserta akseptor KB cukup tinggi untuk mewujudkan kualitas keluarga sejahtera.
     
Pencapaian peserta akseptor KB hingga sampai Agustus 2018 dilaporkan 169.256 atau 60.24 persen dari target 280.951 pasangan usia subur (PUS).
     
Keberhasilan pencapaian KB itu di antaranya adanya Kampung KB sehingga kesadaran pasangan usia produktif menjadi peserta KB.
   
Selain itu juga meningkatkan pelayanan KB mulai ditingkat desa, kelurahan dan kecamatan.
   
Begitu juga partisipasi masarakat dengan mendirikan Posyandu, Posko KB dan Sub KB.
   
"Kami terus meningkatkan pelayanan program KB agar masyarakat hidup sejahtera dengan keluarga dua anak," katanya.Baca juga: Lebak Tetapkan Maja Kampung KB Terbaik
 

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018