140.038 petani di Lebak diusulkan terima pupuk bersubsidi

Pemerintah Kabupaten Lebak mengajukan usulan sebanyak 140.038 petani yang menerima pupuk bersubsidi kepada Kementan.

Dari 140.038 petani itu untuk tiga kali musim tanam dalam setahun.

Pihaknya menjamin pengusulan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak itu relatif aman dan mencukupi untuk kebutuhan tahun 2025," katanya.

Baca juga: Dinas Pertanian Lebak jamin stok pupuk bersubsidi cukup

Menurut dia, pengusulan pupuk bersubsidi 2025 itu meliputi pupuk urea dan pupuk NPK.

Untuk pupuk urea sebanyak 25.780 ton dan pupuk NPK 37.088 ton.

Pengusulan pupuk bersubsidi tahun 2025 lebih besar dibandingkan 2024 untuk urea 24.249 ton dan NPK sebanyak 24.158 ton.

Kami menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi untuk tahun depan dapat mendukung program swasembada pangan," katanya.

Deni mengatakan, para petani yang mendapatkan pupuk bersubsidi harus tercatat pada RDKK agar tepat sasaran dan tidak terjadi penyelewengan.

Bila mereka tidak terdaftar pada RDKK maka tidak bisa dilayani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi di kios-kios resmi yang ditunjuk pemerintah daerah.

Baca juga: KTNA sambut baik penyederhanaan distribusi pupuk subsidi oleh pemerintah

Angka tanam pada 2025 ditargetkan seluas 156 ribu hektare dengan Indeks Pertanaman (IP) tiga kali musim tanam dalam setahun dengan luas sawah baku 52 ribu hektare.

"Kami meyakini ketersediaan pupuk melimpah dan dapat memperluas areal tanam juga mendukung program swasembada pangan," katanya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani Pasar Keong Desa Cibadak Kabupaten Lebak Muhamad Muslim mengaku bahwa petani menyambut positif adanya penambahan kuota pupuk bersubsidi untuk 2025 sehingga petani merasa tenang untuk bercocok tanam padi karena tidak akan terjadi kelangkaan pupuk.

"Kami berharap pendistribusian pupuk bersubsidi di kios resmi berjalan lancar dan bisa diserap petani," katanya.

Baca juga: Persediaan pupuk subsidi di Lebak aman hingga akhir tahun

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo