Mengkonsumsi air 1,5 liter per hari dan membatasi makanan tinggi gula dan garam serta makanan olahan merupakan sebagian cara untuk mencegah seseorang terkena batu ginjal, kata dokter spesialis urologi di Tangerang.
"Asupan makanan dan minuman memiliki pengaruh yang sangat tinggi dalam menyebabkan batu ginjal. Jangan sampai gaya hidup karena faktor pola makan menyebabkan terkena batu ginjal," kata dokter spesialis urologi Eka Hospital Permata Hijau dr. Alberth Ivan Parasian di Tangerang, Kamis.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah menjaga berat badan ideal, konsumsi makan makanan alami tinggi kalsium, bukan dari suplemen. "Hal penting lain adalah konsumsi buah dan sayur yang baik untuk batu ginjal seperti jeruk, lemon, jeruk bali, sayuran hijau," katanya.
Ia menjelaskan batu ginjal adalah kondisi terbentuknya kristal senyawa kimia yang ada di dalam urine. Batu ini dapat berasal dari mineral seperti kalsium, asam oksalat, atau asam urat.
Pada umumnya, batu ginjal dapat keluar dengan sendirinya terbawa urine, namun prosesnya bisa sangat menyakitkan. Operasi dapat menjadi pilihan bagi batu di saluran kemih, termasuk ginjal yang berukuran besar.
Baca juga: Dinkes pastikan tidak ada lonjakan kasus gagal ginjal di Kota Tangerang
Batu ginjal tidak selalu menimbulkan gejala namun mulai muncul ketika batu mulai bergerak di saluran kencing untuk keluar tubuh. Ukuran batu yang kecil sekalipun dapat menyebabkan rasa sakit terutama di area punggung bawah sebelah kanan atau kiri. Sementara, jika batu menyumbat saluran kencing, ada kemungkinan akan merasakan gejala terkait masalah buang air kecil.
Beberapa tanda batu ginjal diantaranya rasa sakit hebat dan tajam di pinggang, punggung bawah, atau di bawah rusuk. Rasa sakit yang menjalar ke perut bagian bawah dan selangkangan. Easa sakit yang hilang timbul.
Sensasi terbakar atau sakit saat buang air kecil (anyang-anyangan), urine berwarna merah mudah, kemerahan, atau cokelat, urine keruh dan berbau tidak sedap, sensasi buang air kecil yang tidak puas dan sering ingin buang air kecil. Mual dan muntah hingga demam dan menggigil jika batu ginjal menyebabkan infeksi
"Batu yang mengalir dan berpindah ke saluran kencing lainnya bisa menyumbat dan menyebabkan peradangan yang membuat mengalami demam. Periksakan kondisi jika gejala disertai demam," ujarnya.
Baca juga: Ini rekomendasi pola makan untuk jaga kesehatan ginjal
dr. Alberth Ivan Parasian menambahkan batu ginjal sering kali dapat sembuh dengan pengobatan yang tepat. Bahkan, dalam beberapa kasus, batu ginjal bisa keluar dengan sendirinya tanpa operasi, terutama untuk batu yang berukuran kecil dan pasien banyak minum.
Batu yang berukuran kurang dari empat mili meter dapat keluar dengan sendirinya dalam 1-2 minggu. Sementara, untuk batu ginjal yang lebih besar mungkin dapat memakan waktu sekitar 2-3 minggu sampai benar-benar hilang. Tetapi ukuran batu ginjal yang lebih besar mungkin membutuhkan penanganan dengan obat-obatan atau prosedur khusus
Lalu tanpa pengobatan yang tepat, batu ginjal bisa menyebabkan beberapa komplikasi seperti sumbatan yang menyebabkan urine kembali ke ginjal dan menyebabkan ginjal bengkak, Infeksi ginjal, gagal ginjal akut, infeksi saluran kencing berulang dan penyakit ginjal kronis.
"Jika mengalami sakit di bagian pinggang atau punggung bawah, disertai dengan rasa sakit saat buang air kecil segera berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi," katanya.
Baca juga: Diet tinggi gula, waspadai risiko kena batu ginjal
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024