Lebak (Antaranews Banten) - Nilai realisasi investasi Kabupaten Lebak, Banten, pada triwulan I (Januari-Maret 2018) mencapai Rp271.611 miliar melalui izin prinsip dan non fasilitas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) serta Penanaman Modal Asing (PMA).
     
"Semuanya jumlah keseluruhan rencana investasi di Lebak sejak tahun 2009 sampai Maret 2018 sebesar Rp36.483 triliun atau 862.382.100 dolar Amerika Serikat," kata Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak, Jajuli di Lebak, Jumat.
     
Pemerintah daerah mengapresiasi nilai investasi tahun ke tahun meningkat sehingga terus dilakukan optimalisasi promosi-promosi juga peningkatan pelayanan.
     
Selain itu juga kemudahan proses perizinan melalui penggunaan media teknologi internet secara online.
     
Pelayanan itu, kata dia, dipastikan pengusaha dari luar daerah bisa mengakses pelayanan perizinan itu tanpa bertele-tele.
     
Selama ini, nilai investasi di Kabupaten Lebak menyumbangkan pertumbuhan ekonomi masyarakat juga menyerap lapangan pekerjaan.
     
"Kami yakin investasi itu tentu dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat," ujarnya menjelaskan.
     
Menurut dia, nilai realisasi investasi triwulan I sebesar Rp273.611 miliar antara lain PMDN (izin prinsif) Rp16.250 miliar, PMDN (non fasilitas) Rp154.911 miliar dan PMA (izin prinsif) Rp102.449 miliar.
     
Realisasi nilai investasi itu berdasarkan laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang diterima DPMPST Lebak.
     
Namun, kemungkinan besar Kabupaten Lebak akan kebanjiran investasi dengan berkembangnya pembangunan "kota kekerabatan maja".
     
Selain itu juga beroperasinya Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuterline Rangkasbitung-Jakarta.
     
"Kami berkomitmen Lebak merupakan daerah nyaman berinvestasi," katanya.
     
Ia mengatakan, selama  ini, Kabupaten Lebak masih merupakan daerah tertinggal sehingga perlu investor agar terlepas dari ketertinggalannya.
     
Padahal,  potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) yang kaya raya dan melimpah di bumi "Tanah Multatuli" .
     
Kekayaan SDA itu maka para investor bisa membuka usaha di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, pertambangan, perikanan dan pariwisata.
   
"Kami berharap para investor mau menanamkan modalnya di Lebak sehingga dapat mengatasi kemiskinan dan pengangguran," katanya.

Baca juga: Investasi Kota Tangerang Hingga Mei Rp2,7 Triliun

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018