Tangerang Selatan (Antaranews Banten) - Sekretaris Daerah Muhamad menghimbau kepada setiap keluarga agar bisa menerapkan ajaran agama kepada putra-putrinya.
"Ada dua pendidikan yang tidak boleh lepas di dalam keluarga. Pertama pendidikan umum dan Pendidikan agama. Dua duanya beriringan, harus seimbang tidak boleh berat sebelah," kata Muhamad dalam peningkatan kapasitas kepribadian anggota DWP Dinas Pemberdayaan Perempuan Pemberdayaan Masyarakat, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) Kota Tangsel, Kamis.
Menurutnya, pendidikan umum penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Karena didalamnya ditanamkan pendidikan sosial, ekonomi, interaksi, kreatifitas dan lainnya. Sehingga sangat dibutuhkan oleh setiap orang.
"Namun pendidikan agama tidak kalah pentingnya. Karena pada pada saat pendidikan umum tidak bisa memecah masalah kehidupan, maka yang dibutuhkan adalah ilmu agama," ujar dia.
Pemkot Tangsel sangat mendukung adanya keberlangsungan kedua pendidikan itu. Untuk pendidikan umum, tentunya Tangsel mendukung pembangunan berbagai macam pusat edukasi. Misalnya pembangunan Ekowisata Inggris Village di kawasan Ciater. Selain itu memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk memperoleh ilmu dimana saja. Taman Kota misalnya.
Baca juga: Gubernur Banten : PKK Garis Terdepan Pembangunan Keluarga
"Sementara untuk bidang pendidikan agama, Kota Tangsel kini bekerjasama dengan Kemenag memberikan kurikulum kitab kuning, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Karena Pemkot Tangsel peduli dengan kedua pendidikan tersebut," kata dia.
Di tempat yang sama ketua DWP Kota Tangsel Endah Muhamad mengatakan bahwa peningkatan kapasitas ini dilakukan supaya orang tua khususnya ibu di dalam keluarga bisa lebih peka terhadap informasi. Selain itu diharapkan supaya para ibu bisa melihat dan memastikan tumbuh kembang anak-anaknya.
"Makanya sekarang kami undang narasumber untuk bisa menjelaskan trik dan tips memberikan pendidikan yang tepat bagi anak-anak atau anggota keluarga yang ada," ujar dia.
Baca juga: PKK Siap Bantu Kurangi Gizi Buruk Di Banten
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Ada dua pendidikan yang tidak boleh lepas di dalam keluarga. Pertama pendidikan umum dan Pendidikan agama. Dua duanya beriringan, harus seimbang tidak boleh berat sebelah," kata Muhamad dalam peningkatan kapasitas kepribadian anggota DWP Dinas Pemberdayaan Perempuan Pemberdayaan Masyarakat, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) Kota Tangsel, Kamis.
Menurutnya, pendidikan umum penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Karena didalamnya ditanamkan pendidikan sosial, ekonomi, interaksi, kreatifitas dan lainnya. Sehingga sangat dibutuhkan oleh setiap orang.
"Namun pendidikan agama tidak kalah pentingnya. Karena pada pada saat pendidikan umum tidak bisa memecah masalah kehidupan, maka yang dibutuhkan adalah ilmu agama," ujar dia.
Pemkot Tangsel sangat mendukung adanya keberlangsungan kedua pendidikan itu. Untuk pendidikan umum, tentunya Tangsel mendukung pembangunan berbagai macam pusat edukasi. Misalnya pembangunan Ekowisata Inggris Village di kawasan Ciater. Selain itu memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk memperoleh ilmu dimana saja. Taman Kota misalnya.
Baca juga: Gubernur Banten : PKK Garis Terdepan Pembangunan Keluarga
"Sementara untuk bidang pendidikan agama, Kota Tangsel kini bekerjasama dengan Kemenag memberikan kurikulum kitab kuning, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Karena Pemkot Tangsel peduli dengan kedua pendidikan tersebut," kata dia.
Di tempat yang sama ketua DWP Kota Tangsel Endah Muhamad mengatakan bahwa peningkatan kapasitas ini dilakukan supaya orang tua khususnya ibu di dalam keluarga bisa lebih peka terhadap informasi. Selain itu diharapkan supaya para ibu bisa melihat dan memastikan tumbuh kembang anak-anaknya.
"Makanya sekarang kami undang narasumber untuk bisa menjelaskan trik dan tips memberikan pendidikan yang tepat bagi anak-anak atau anggota keluarga yang ada," ujar dia.
Baca juga: PKK Siap Bantu Kurangi Gizi Buruk Di Banten
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018