Lebak (Antaranews Banten) - Pengelola Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, memastikan jumlah penumpang yang masuk kereta api ekonomi jurusan Rangkasbitung - Merak tidak berlebih atau sesuai dengan kapasitas maksimal per gerbong sebanyak 159 orang.

"Jadi dari 159 orang itu, sebanyak 106 untuk penumpang duduk dan 53 orang berdiri," kata Kepala Stasiun Rangkasbitung,Kabupaten Lebak, Endarno di Lebak, Selasa.

Pihak stasiun tidak akan menjual tiket jika sudah terisi 159 orang per rangkaian kereta.

Apabila, kapasitas penumpang melebihi kapasitas, maka petugas melakukan inspeksi, dan tidak mencetak tiket lagi.

Selain itu, petugas menyarankan penumpang untuk menunggu kereta berikutnya atau menggunakan moda transportasui lain saja.

"Kami tidak akan menjual tiket jika KA Ekonomi itu sudah penuh 159 orang per gerbong," katanya.

Menurut Endarno, saat ini arus balik lebaran melalui Stasiun Rangkasbitung terus mengalir dan berjalan lancar.

Diperkirakan penumpang lebaran hari keempat mencapai 20.000 orang dengan tujuan Rangkasbitung-Tanahabang dan Rangkasbitung-Merak.

Puncak arus balik dipastikan Rabu (20/6) karena sejumlah perusahaan swasta,instansi pemerintah juga BUMN sudah kembali bekerja.

Pihaknya juga mengapresiasi petugas keamanan hingga arus mudik dan arus balik lebaran tidak ada penumpang yang menjadi korban kejahatan, seperti pencopetan, hipnotis dan penodongan.

Selain itu, keberangkatan dan kedatangan berjalan tepat waktu sesuai dengan jadwal.

"Kami terus meningkatkan kualitas pelayanan agar masyarakat pengguna jasa angkutan lebaran dirasakan aman, nyaman dan selamat sampai tujuan," katanya.

Mengenai keinginan masyarakat agar ada penambahan kereta untuk pelayanan arus mudik dan arus balik, pihaknya akan mengevaluasi.

"Saya kira saat ini jumlah angkutan KRL dan KA ekonomi sudah ideal melayani penumpang anagkutan Lebaran," katanya.

Baca juga: Arus Mudik - Puncak Arus Mudik Stasiun Rangkasbitung H-1

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018