Serang (Antaranews Banten) - PT Marga Mandalasakti, Kepolisian, dan Dinas Perhubungan Provinsi Banten telah menjalin kerja sama  menyiapkan pengaturan lalulintas untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya antrean panjang di Pelabuhan Merak  saat libur Lebaran 2018.
   
"Kami memprediksikan terdapat 163 ribu kendaraan lebih saat puncak arus mudik Lebaran 2018 atau naik 8 persen dibanding puncak mudik Lebaran 2017 atau naik 19 persen dibanding lalu lintas harian rata-rata tol Tangerang - Merak," kata Presiden Direktur MMS, Krist Ade Sudiyono di Kantor Layanan Ciujung, Kabupaten Serang, Banten, Kamis malam.
     
Krist mengingatkan ada hal yang patut diwaspadai apabila terjadi penumpukan kendaraan yang ingin menyeberang mengingat kapasitas kapal ferry hanya 10.000 kendaraan per hari, sedangkan disaat libur Lebaran jumlahnya bisa mencapai 20.000 kendaraan.
   
Krist mengatakan, selaku pengelola jalan tol Tangerang-Merak pihaknya mempersiapkan layanan pendukung baik itu transaksi, manajemen lalu lintas, sosialisasi informasi, Posko, serta infrastruktur jalan.
   
"Kalau dari kapasitas jalan saat ini sudah mengalami peningkatan dengan dirampungkannya penambahan lajur di  Kilometer 26+039 Bitung sampai Kilometer 31+500 Cikupa,  juga dari Cikupa Kilometer 31+900 sampai Balaraja Barat Kilometer 39+200, sepanjang 7,3 kilometer," ujar Krist.
   
Kemudian kapasitas transaksi, jelas dia, juga ditingkatkan dengan  memaksimalkan  89 gardu reguler yang terdapat pada 10 gerbang tol terdiri atas 7 gardu reversible dan 5 gardu tandem dengan komposisi Gardu Tol Otomatis (GTO) sebanyak 23 gardu terdiri atas 12 Gardu Entrance, 9 Gardu Exit dan 2 Gardu Ramp.
     
Krist juga mengatakan optimalisasi juga akan dilakukan di empat tempat istirahat yang ada di Tol Tangerang - Merak, selain dijamin ketersediaan bahan bakar juga disiapkan layanan isi ulang kartu elektronik, layanan toilet, ATM, disamping layanan makanan dan minuman melalui restoran dan gerai mini market yang tersedia.
   
Krist juga mengungkapkan berkoordinasi dengan Kepolisian, MMS akan memberlakukan sistem buka tutup di gerbang tol Merak apabila terjadi antrean di Pelabuhan Merak, serta memberikan informasi kepada pengendara melalui layanan informasi bergerak yang ada disepanjang jalan tol agar pengguna kendaraan dapat menunggu di tempat istirahat.
     
Lebih jauh Dirlantas Polda Banten Kombes Polisi Tri Julianto Djati Utomo mengatakan, sistem buka tutup di jalan tol akan diberlakukan apabila terjadi antrean di Pelabuhan Merak, terkait hal tersebut telah disiapkan penampungan kendaraan berikut perambuan untuk memudahkan kendaraan yang akan masuk pelabuhan.
       
"Jika terjadi antrean di Merak maka akan dilakukan penampungan kendaraan di jalan Cikuasa sampai pertigaan akses Tol Merak. Transaksi gardu exit Gerbang Tol Merak dihentikan sementara (buka-tutup) dan akan dibuka kembali saat jalan Cikuasa bisa menampung kembali," ujar dia. 
       
Kemudian apabila  antrean sampai ke Cilegon Timur maka lalu lintas akan dialihkan sebagian  ke Gerbang Cilegon Barat. Namun apabila  antrean sampai di Gerbang Serang Timur maka akan dilakukan pengalihan sebagian kendaraan ke Gerbang Serang Barat, ujar dia.
     
Polisi juga akan menyiapkan sistem lawan arus atau "contraflow" apabila memang diperlukan, berkerja sama dengan petugas MMS telah menyiapkan titik rencana contraflow serta pengaturan pengalihan arus lalu lintas ke gerbang tol terdekat, kata Tri.
     
Lebih jauh Krist mengatakan, berkerja sama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Banten juga akan dilaksanakan pengaturan  pembatasan kendaraan berat sesuai dengan regulasi yang berlaku pada saat periode arus mudik dan balik. 

Baca juga: MMS Perkirakan 2 Juta Kendaraan Libur Lebaran

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018