Lebak (Antaranews Banten) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak menyediakan peralatan khusus untuk membantu bagi pemilih penyandang disabilitas pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018.
"Kami berharap penyandang disabilitas dapat menggunakan hak pilih pilkada itu," kata Komisioner KPU Kabupaten Lebak Cedin Rosyad Nurdin di Lebak, Rabu.
Peralatan khusus bagi penyandang disabilitas bertujuan untuk kemudahan pencoblosan surat suara pada pilkada yang dilaksanakan serentak 27 Juni 2018.
KPU menyediakan peralatan itu, diantaranya bagi pemilih tuna netra tentu surat suara memiliki perbedaan khusus agar memudahkan dilakukan pencoblosan.
Di samping itu juga bisa didampingi anggota keluarga untuk menentukan pencoblosan.
Namun, penentukan pemilihan calon pasangan kepala daerah harus berdasarkan keinginan mereka.
Sebab, pendampingan pencoblosan pilkada bagi penderita tuna netra diperbolehkan dan tidak melanggar.
Namun, si pendamping itu tetap merahasiakan pencoblosan pada calon kepala daerah bersangkutan.
Diperkirakan jumlah penyandang disabilitas yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada pilkada Lebak mencapai ribuan jiwa.
Selain itu juga KPU menyediakan peralatan kursi roda maupun tandu untuk penderita tuna daksa.
Mereka petugas dapat membantu kursi roda maupun tandu ke bilik suara pada tempat pemungutan suara (TPS) setempat.
"Semua TPS-TPS sudah dilengkapi perlatan alat bantu khusus bagi penyandang disabilitas," katanya menjelaskan.
Menurut Cedin, pihaknya menargetkan partisipasi suara pada pilkada mencapai 75 persen dari DPT sebanyak 936.428 jiwa.
Untuk meralisasikan target pemilih 75 persen itu diantaranya mengoptimalkan kegiatan sosialisasi ke berbagai kalangan masyarakat,tenaga profesi juga termasuk penyandang disabilitas.
"Kami minta masyarakat,termasuk penyandang disabilitas tidak golput dan memberikan hak suara pada pemilihan bupati dan wakil bupati itu," katanya.
Baca juga: KPU Kenalkan Kotak Suara Transparan Kepada Masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Kami berharap penyandang disabilitas dapat menggunakan hak pilih pilkada itu," kata Komisioner KPU Kabupaten Lebak Cedin Rosyad Nurdin di Lebak, Rabu.
Peralatan khusus bagi penyandang disabilitas bertujuan untuk kemudahan pencoblosan surat suara pada pilkada yang dilaksanakan serentak 27 Juni 2018.
KPU menyediakan peralatan itu, diantaranya bagi pemilih tuna netra tentu surat suara memiliki perbedaan khusus agar memudahkan dilakukan pencoblosan.
Di samping itu juga bisa didampingi anggota keluarga untuk menentukan pencoblosan.
Namun, penentukan pemilihan calon pasangan kepala daerah harus berdasarkan keinginan mereka.
Sebab, pendampingan pencoblosan pilkada bagi penderita tuna netra diperbolehkan dan tidak melanggar.
Namun, si pendamping itu tetap merahasiakan pencoblosan pada calon kepala daerah bersangkutan.
Diperkirakan jumlah penyandang disabilitas yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada pilkada Lebak mencapai ribuan jiwa.
Selain itu juga KPU menyediakan peralatan kursi roda maupun tandu untuk penderita tuna daksa.
Mereka petugas dapat membantu kursi roda maupun tandu ke bilik suara pada tempat pemungutan suara (TPS) setempat.
"Semua TPS-TPS sudah dilengkapi perlatan alat bantu khusus bagi penyandang disabilitas," katanya menjelaskan.
Menurut Cedin, pihaknya menargetkan partisipasi suara pada pilkada mencapai 75 persen dari DPT sebanyak 936.428 jiwa.
Untuk meralisasikan target pemilih 75 persen itu diantaranya mengoptimalkan kegiatan sosialisasi ke berbagai kalangan masyarakat,tenaga profesi juga termasuk penyandang disabilitas.
"Kami minta masyarakat,termasuk penyandang disabilitas tidak golput dan memberikan hak suara pada pemilihan bupati dan wakil bupati itu," katanya.
Baca juga: KPU Kenalkan Kotak Suara Transparan Kepada Masyarakat
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018