Kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan mengakibatkan enam orang meninggal dunia.
"Saat ini peristiwa kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan, sedangkan olah tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah dilakukan guna memastikan penyebab kecelakaan," kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan saat meninjau lokasi kecelakaan di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Senin.
Menurut dia, lebar jalan dan penerangan sangat baik, sedangkan penyebab sementara dimungkinkan karena sopir bus mengantuk.
Untuk memastikan penyebab sopir mengantuk, kata dia, jajarannya tengah melakukan penyelidikan, apakah mengantuk karena tidak ada istirahat atau jam kerjanya.
Baca juga: Bus Harapan Jaya seruduk truk di Tol Batang
Adapun kronologis kejadian kecelakaan tersebut, berawal ketika Bus Surya Bali yang mengangkut 30 penumpang melaju dari arah timur atau Bali menuju ke Jepara kemudian dari arah barat atau arah berlawanan ada dua truk tronton yang beriringan.
Ketika di tempat kejadian, bus berjalan oleng ke kanan sehingga menabrak bagian belakang sisi kanan truk pertama, kemudian bus tetap melaju dan menghantam kembali truk tronton kedua.
Atas kejadian tersebut, jumlah korban meninggal hingga Senin (23/9) siang ada enam orang. Di antaranya, sopir bus dan kernet, tiga penumpang, serta sopir truk tronton kedua juga meninggal dunia.
Dari enam korban meninggal terdapat tiga korban meninggal di lokasi kejadian, sedangkan tiga korban lainnya setelah menjalani perawatan.
Baca juga: Edukasi keselamatan lalu lintas, Polda Banten gelar lomba mural
Sementara korban yang mengalami luka, menjalani perawatan di rumah sakit dan Puskesmas Juwana.
Untuk memperlancar arus lalu lintas, maka saat ini tengah dilakukan evakuasi kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan.
Yogi, sopir truk tronton yang pertama yang ditabrak sisi kanan bagian belakang mengakui sebelumnya bus dari Bali itu hendak menyalip kendaraan di depannya, namun batal menyalip.
Akan tetapi, kata dia, tiba-tiba bus tersebut langsung banting stir ke kanan dan menabrak bodi truk bagian kanan belakang yang dikemudikan untuk mengangkut tisu, kembali menabrak truk yang ada di belakangnya.
"Saya mengemudi untuk menggantikan ayah saya. Sedangkan truk yang saya kemudikan mengangkut tisu," ujarnya.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, enam orang meninggal
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Saat ini peristiwa kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan, sedangkan olah tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah dilakukan guna memastikan penyebab kecelakaan," kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan saat meninjau lokasi kecelakaan di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Senin.
Menurut dia, lebar jalan dan penerangan sangat baik, sedangkan penyebab sementara dimungkinkan karena sopir bus mengantuk.
Untuk memastikan penyebab sopir mengantuk, kata dia, jajarannya tengah melakukan penyelidikan, apakah mengantuk karena tidak ada istirahat atau jam kerjanya.
Baca juga: Bus Harapan Jaya seruduk truk di Tol Batang
Adapun kronologis kejadian kecelakaan tersebut, berawal ketika Bus Surya Bali yang mengangkut 30 penumpang melaju dari arah timur atau Bali menuju ke Jepara kemudian dari arah barat atau arah berlawanan ada dua truk tronton yang beriringan.
Ketika di tempat kejadian, bus berjalan oleng ke kanan sehingga menabrak bagian belakang sisi kanan truk pertama, kemudian bus tetap melaju dan menghantam kembali truk tronton kedua.
Atas kejadian tersebut, jumlah korban meninggal hingga Senin (23/9) siang ada enam orang. Di antaranya, sopir bus dan kernet, tiga penumpang, serta sopir truk tronton kedua juga meninggal dunia.
Dari enam korban meninggal terdapat tiga korban meninggal di lokasi kejadian, sedangkan tiga korban lainnya setelah menjalani perawatan.
Baca juga: Edukasi keselamatan lalu lintas, Polda Banten gelar lomba mural
Sementara korban yang mengalami luka, menjalani perawatan di rumah sakit dan Puskesmas Juwana.
Untuk memperlancar arus lalu lintas, maka saat ini tengah dilakukan evakuasi kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan.
Yogi, sopir truk tronton yang pertama yang ditabrak sisi kanan bagian belakang mengakui sebelumnya bus dari Bali itu hendak menyalip kendaraan di depannya, namun batal menyalip.
Akan tetapi, kata dia, tiba-tiba bus tersebut langsung banting stir ke kanan dan menabrak bodi truk bagian kanan belakang yang dikemudikan untuk mengangkut tisu, kembali menabrak truk yang ada di belakangnya.
"Saya mengemudi untuk menggantikan ayah saya. Sedangkan truk yang saya kemudikan mengangkut tisu," ujarnya.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, enam orang meninggal
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024