Sejumlah petani cabai di Kabupaten Lebak, Banten, mengeluhkan kesulitan untuk pemasaran sehingga harga anjlok yang awalnya Rp40 ribu kini menjadi Rp15 ribu per kilogram.
"Kami kebingungan panen cabai merah keriting yang biasanya ditampung tengkulak, namun kini tidak ada," kata Sarowi (50), seorang petani cabai di Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Sabtu (21/9).
Menurutnya pula, para petani cabai yang panen September 2024 di Kabupaten Lebak merugi, karena harga di pasaran tidak sebanding dengan biaya produksi.
Saat ini, para petani setempat merasa kesulitan untuk memasarkan produk komoditas cabai hasil panen.
Baca juga: Karena musim panen, harga cabai di Lebak alami penurunan
Baca juga: Karena musim panen, harga cabai di Lebak alami penurunan
Biasanya, tengkulak menampung hasil panen cabai petani untuk dipasok ke Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang, tetapi kini tidak ada.
Kemungkinan tengkulak itu sekarang panen cabai dari daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah, sehingga harga cabai terjadi penurunan.
"Kami sekarang hanya melayani permintaan warga dengan harga Rp15 ribu per kilogram dan paling banyak hanya 10-20 kilogram per hari," kata Sarowi pula.
Menurut dia, normalnya panen cabai keriting merah menghasilkan ekonomi Rp35 juta dari lahan seluas 3.000 meter, tetapi saat ini dipastikan merugi, karena tidak ada tengkulak yang biasa menampung itu.
Oleh karena itu, pihaknya berharap para pedagang besar di Rangkasbitung maupun Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang menampung cabai petani Lebak.
"Kami berharap cabai panen itu ada yang menampung dengan harga stabil, sehingga bisa menguntungkan ekonomi petani," katanya.
Baca juga: Pemkab Serang evaluasi pengendalian inflasi, upaya stabilitas harga
Baca juga: Pemkab Serang evaluasi pengendalian inflasi, upaya stabilitas harga
Begitu juga petani lainnya, Sumardi (55) di Warunggunung Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya kini kebingungan untuk menjual hasil panen cabai karena harganya turun drastis dari Rp40 ribu menjadi Rp15 ribu per kilogram.
Selain itu juga yang biasanya ditampung oleh tengkulak, namun kini tidak ada.
"Kami memastikan petani merugi hasil panen itu, karena kesulitan memasarkan dan jika lebih satu pekan ke depan bisa buruk," katanya menjelaskan.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Yani mengatakan harga berbagai jenis cabai saat ini mengalami penurunan sehubungan memasuki panen dari daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Untuk cabai keriting merah yang satu bulan lalu menembus Rp55 ribu, tetapi sekarang Rp25 ribu per kilogram.
Begitu juga cabai merah besar sebelumnya Rp50 ribu, sekarang menjadi Rp20 ribu per kilogram.
"Kami yakin pasokan cabai melimpah di pasar tradisional karena memasuki panen di berbagai daerah penghasil cabai," katanya lagi.
Baca juga: Pemprov Banten jaga pasokan cabai di tengah lesu produksi dari petani
Baca juga: Pemprov Banten jaga pasokan cabai di tengah lesu produksi dari petani
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024