Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Banten meminta kerukunan antarumat beragama di daerah itu dilestarikan dan dijaga sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 
"Kita hidup damai, saling berdampingan, tolong menolong, gotong royong, toleransi dan kedamaian, karena adanya kerukunan yang baik," kata Asisten Daerah (Asda) 1 Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lebak, Alkadri saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriyah/2024 Masehi di Pendopo Kabupaten Lebak. Kamis.
 
Pemerintah Kabupaten Lebak berkolaborasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengawasan Aliran dan Kepercayaan (Pakem), Kementerian Agama (Kemenag) melakukan pembinaan antarumat beragama.

Pembinaan itu untuk memperkuat persatuan dan persaudaraan antar umat beragama sehingga tidak ada fanatisme keyakinan yang dianut secara berlebihan.

Baca juga: Kerukunan umat beragama Lebak disebut terbaik di Banten
 
Selama ini, lanjut dia, kerukunan umat beragama di Kabupaten Lebak berjalan dengan baik, bahkan belum pernah terjadi konflik sosial.
 
Para pemeluk agama saling menghormati, menghargai, tolong menolong, bergotong royong tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat, bahasa dan sosial.
 
"Kami mengapresiasi kerukunan umat beragama di daerah ini cukup lestari dan dijaga harmonisasi dan kedamaian," kata Alkadri.
 
Menurut dia, masyarakat Kabupaten Lebak yang sangat religius terhadap ajaran Islam sangat mencintai kedamaian sebagai mana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
 
Prinsip ajaran Islam menyebarkan kebaikan, persatuan dan kesatuan sehingga terwujud kedamaian serta kesejahteraan antarumat beragama.
 
"Kita hidup sejahtera di suatu daerah, karena adanya kerukunan umat beragama yang baik pula," katanya menjelaskan.

Baca juga: FKUB disebut miliki peran penting jadi wadah kerukunan umat beragama
 
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak H Haerudin mengatakan pihaknya kini terus membina dan menjalin silatuhrahmi serta dialog antarumat beragama guna melestarikan dan menjaga kerukunan dengan saling menghargai, menghormati dan saling mencintai serta kedamaian.
 
FKUB hingga pemangku jabatan dan tokoh agama serta tokoh masyarakat selalu mengoptimalkan dialog kerukunan antar umat beragama, pendirian tempat ibadah dan kerukunan intern antar agama.
 
"Kami mengapresiasi hubungan antarumat beragama sangat baik dan kondusif antara pemeluk Islam, Katolik, Kristen, Konghuchu, Hindu, Buddha dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dianut masyarakat Badui," katanya.

Baca juga: Pemkab Serang minta FKUB perkuat toleransi antarumat beragama

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024