Polresta Serang Kota mengantisipasi penyebaran hoaks menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November dan meminta masyarakat untuk bijak bersosial media.
 
Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Sofwan Hermanto, di Serang, Rabu, mengatakan penyebaran hoaks dapat menimbulkan kegaduhan. Karena masyarakat saat ini banyak menghabiskan waktunya di media sosial.
 
"Kita sudah membuat rencana pengamanan, kemudian kami telah melakukan pemetaan wilayah. Pemetaan ini tentunya kita juga mendasari dari data-data gangguan saat pilkada," katanya.

"Apakah yang sebelum-sebelumnya ini ada perbuatan melawan hukum pidana atau perbuatan melawan hukum tentang undang-undang yang diatur dalam pemilihan? Dan pemetaan ini, tentunya berbeda dengan pemilu kemarin dan polanya juga berbeda," katanya.
 
"Selain itu kita telah melaksanakan pelatihan pengamanan. Dan selain itu juga kami melakukan kegiatan-kegiatan secara keseluruhan turun ke lapangan untuk mengumpulkan atau mendata informasi apapun itu," katanya.

Baca juga: KPU Kota Serang sosialisasi aturan baru untuk Pilkada 2024

Polresta Serang Kota juga akan menerjunkan sebanyak 540 personel secara keseluruhan. Dan nanti akan dibagi-bagi pada saat pendaftaran calon kurang lebih sekitar 150 personel untuk pengamanan.
 
Pihaknya juga mengimbau kepada semua pengguna media sosial agar lebih cermat, lebih teliti pada saat membaca atau menonton tayangan terkait pilkada. Dan diharapkan dapat mem-posting informasi yang membuat damai, tentram, menyejukkan dan mungkin saling berlomba-lomba menyampaikan kebaikan-kebaikan.
 
"Tentunya ada perbedaan untuk pengamanan pilpres sama pilkada. Karena kalau untuk pilpres kan secara keseluruhan di beberapa wilayah hampir sama. Namun untuk pilkada ini berbeda karena setiap wilayah mempunyai kantong-kantong suara yang berbeda-beda," katanya.

Baca juga: Diskominfo Tangsel diminta gandeng Cyber Polri cegah hoaks di Pilkada 2024

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024