Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang, Banten, menyediakan kanal laporan sedekah telur Program Satu Telur Satu Minggu (Sate Sami) pada aplikasi Tangerang AYO untuk memudahkan pendataan.
Kepala Diskominfo Kota Tangerang Indri Astuti di Tangerang, Senin, mengatakan seluruh pegawai yang melakukan penyerahan telur pada setiap minggunya juga diminta untuk mengunggah atau mengisi kegiatan sedekah telur tersebut ke Menu Sate Sami di aplikasi Tangerang AYO.
“Dengan ini bisa terdata atau terekam secara pasti jumlah telur dan pendistribusiannya masing-masing OPD dengan kecamatan binaannya. Diprediksi, setiap minggunya bisa 10 ribu telur terkumpul bahkan lebih untuk mereka anak-anak terindikais stunting atau yang terdaftar dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial),” kata Indri.
Baca juga: Pemkot Tangerang gunakan dana BOS daerah untuk uji coba makan bergizi gratis
Program ini akan terus dilakoni setiap minggunya hingga waktu yang belum ditentukan atau sesuai dengan progres penuntasan kasus stunting di Kota Tangerang.
“Ini menjadi gerakan massal seluruh pegawai dan tentunya mengajak seluruh perusahaan atau instansi apa pun yang berdiri di Kota Tangerang untuk sama-sama memasifkan Sate Sami untuk anak-anak Kota Tangerang,” kata dia.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan kanal Sate Sami merupakan menu yang dihadirkan Diskominfo untuk pegawai melakukan aksi kepedulian tambahan asupan bergizi pada anak-anak terindikasi stunting pada 13 kecamatan di Kota Tangerang.
“Hari ini selain launching aplikasi, yaitu menjadi momentum ajakan gerakan bersama seluruh ASN Pemkot Tangerang untuk berkolaborasi bersama memberikan sedekah satu telur satu minggu. Nantinya, dimanfaatkan untuk mendukung pemberian makanan tambahan pada anak-anak terindikasi stunting, terutama mereka yang terdaftar pada DTKS,” katanya.
Baca juga: Pemkot Tangerang hadirkan gerakan sedekah satu telur satu pekan
Walau per akhir Juni 2024 kasus stunting di Kota Tangerang pada angka 4,9 persen atau di bawah angka nasional, pihaknya harus tetap bergerak bersama-sama menjadikan anak-anak Kota Tangerang yang lebih sehat dan cerdas dengan gizi baik yang terus ditingkatkan.
"Gerakan ini konsisten hingga kasus stunting di Kota Tangerang terselesaikan," ujar Nurdin.
Baca juga: Kepada 77.206 balita, Pemkot Tangerang bagikan vitamin A gratis
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kepala Diskominfo Kota Tangerang Indri Astuti di Tangerang, Senin, mengatakan seluruh pegawai yang melakukan penyerahan telur pada setiap minggunya juga diminta untuk mengunggah atau mengisi kegiatan sedekah telur tersebut ke Menu Sate Sami di aplikasi Tangerang AYO.
“Dengan ini bisa terdata atau terekam secara pasti jumlah telur dan pendistribusiannya masing-masing OPD dengan kecamatan binaannya. Diprediksi, setiap minggunya bisa 10 ribu telur terkumpul bahkan lebih untuk mereka anak-anak terindikais stunting atau yang terdaftar dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial),” kata Indri.
Baca juga: Pemkot Tangerang gunakan dana BOS daerah untuk uji coba makan bergizi gratis
Program ini akan terus dilakoni setiap minggunya hingga waktu yang belum ditentukan atau sesuai dengan progres penuntasan kasus stunting di Kota Tangerang.
“Ini menjadi gerakan massal seluruh pegawai dan tentunya mengajak seluruh perusahaan atau instansi apa pun yang berdiri di Kota Tangerang untuk sama-sama memasifkan Sate Sami untuk anak-anak Kota Tangerang,” kata dia.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan kanal Sate Sami merupakan menu yang dihadirkan Diskominfo untuk pegawai melakukan aksi kepedulian tambahan asupan bergizi pada anak-anak terindikasi stunting pada 13 kecamatan di Kota Tangerang.
“Hari ini selain launching aplikasi, yaitu menjadi momentum ajakan gerakan bersama seluruh ASN Pemkot Tangerang untuk berkolaborasi bersama memberikan sedekah satu telur satu minggu. Nantinya, dimanfaatkan untuk mendukung pemberian makanan tambahan pada anak-anak terindikasi stunting, terutama mereka yang terdaftar pada DTKS,” katanya.
Baca juga: Pemkot Tangerang hadirkan gerakan sedekah satu telur satu pekan
Walau per akhir Juni 2024 kasus stunting di Kota Tangerang pada angka 4,9 persen atau di bawah angka nasional, pihaknya harus tetap bergerak bersama-sama menjadikan anak-anak Kota Tangerang yang lebih sehat dan cerdas dengan gizi baik yang terus ditingkatkan.
"Gerakan ini konsisten hingga kasus stunting di Kota Tangerang terselesaikan," ujar Nurdin.
Baca juga: Kepada 77.206 balita, Pemkot Tangerang bagikan vitamin A gratis
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024