GOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan kenaikan pembukaan rekening pelajar sebesar tiga persen tiap tahun dalam program nasional Gencar, Gerakan Nasional Cerdas Keuangan.
"Insya Allah kita mau ada program nasional Gencar, Gerakan Nasional Cerdas Keuangan, target tiga persen naik setiap tahun," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi di Serang, Jumat.
Friderica mengatakan pihaknya akan menyampaikan capaian-capaian tersebut selama setahun tentang literasi edukasi kepada para pelajar.
Ia menyatakan hingga triwulan I 2024, sebanyak 57 juta siswa memiliki simpanan pelajar (SimPel) dari program satu rekening satu pelajar (KEJAR). Angka tersebut sebesar 85,58 persen pelajar SD hingga SMA di Indonesia.
"Angkanya di sekitar 57 juta rekening, angkanya sekitar Rp23 triliun," kata Friderica.
Baca juga: Hari Anak Nasional, OJK perkuat literasi keuangan murid SD di Banten
Program KEJAR sendiri terdiri dari SimPel dan Tabungan Anak yang mencapai Rp32,28 triliun.
Friderica mengatakan program lainnya yakni Tuntas, yakni satu tabungan untuk satu pelajar disabilitas. Program tersebut guna mendorong pelajar disabilitas memiliki rekening.
Hal tersebut diperkuat dengan Undang Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) yang didorong Komisi XI DPR RI, dimana pelaku usaha diwajibkan untuk melakukan edukasi literasi keuangan.
Pada rangkaian Hari Anak Nasional, secara simbolis OJK bekerja sama dengan Bank BJB dan Bank Banten membuka 1.000 tabungan SimPel untuk pelajar SD di Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Kota Serang.
Baca juga: OJK kembangkan ekosistem keuangan inklusif di Desa Wisata Padarincang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Insya Allah kita mau ada program nasional Gencar, Gerakan Nasional Cerdas Keuangan, target tiga persen naik setiap tahun," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi di Serang, Jumat.
Friderica mengatakan pihaknya akan menyampaikan capaian-capaian tersebut selama setahun tentang literasi edukasi kepada para pelajar.
Ia menyatakan hingga triwulan I 2024, sebanyak 57 juta siswa memiliki simpanan pelajar (SimPel) dari program satu rekening satu pelajar (KEJAR). Angka tersebut sebesar 85,58 persen pelajar SD hingga SMA di Indonesia.
"Angkanya di sekitar 57 juta rekening, angkanya sekitar Rp23 triliun," kata Friderica.
Baca juga: Hari Anak Nasional, OJK perkuat literasi keuangan murid SD di Banten
Program KEJAR sendiri terdiri dari SimPel dan Tabungan Anak yang mencapai Rp32,28 triliun.
Friderica mengatakan program lainnya yakni Tuntas, yakni satu tabungan untuk satu pelajar disabilitas. Program tersebut guna mendorong pelajar disabilitas memiliki rekening.
Hal tersebut diperkuat dengan Undang Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) yang didorong Komisi XI DPR RI, dimana pelaku usaha diwajibkan untuk melakukan edukasi literasi keuangan.
Pada rangkaian Hari Anak Nasional, secara simbolis OJK bekerja sama dengan Bank BJB dan Bank Banten membuka 1.000 tabungan SimPel untuk pelajar SD di Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Kota Serang.
Baca juga: OJK kembangkan ekosistem keuangan inklusif di Desa Wisata Padarincang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024