Jembatan Pintu Air 10 di Kota Tangerang yang telah selesai direvitalisasi Dinas PUPR sehingga sudah bisa dilalui kendaraan umum dan diharapkan bisa mendongkrak ekonomi karena akses utama menuju Bandara Soekarno-Hatta.
"Sementara masih diberlakukan skema satu arah selama masa uji coba berlangsung 16-18 Juli 2024. Nantinya pelan-pelan akan terus kita evaluasi dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan untuk nanti pelan-pelan kita buka dua jalur," kata Pj Wali Kota Nurdin saat meninjau Jembatan Pintu Air 10, Selasa.
Ia menambahkan skema rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan sebagai simulasi untuk menghindari kemacetan serta mendorong kelancaran di sekitar lokasi tersebut.
Apalagi saat ini masih berlangsung proyek pembangunan berupa galian di sekitar Jembatan Pintu Air 10 yang sedang dikerjakan Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang.
Baca juga: Jembatan Pintu Air 10 ditutup, Dishub Tangerang siapkan jalur alternatif
Ia berpesan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas tersebut dengan lebih baik, bijak dan bertanggung jawab.
"Berkendaralah dengan hati-hati, sesuaikan tonase untuk yang berkendaraan berat, supaya jalan dan jembatan yang kita bangun dapat bertahan sesuai dengan umur pakainya," ujarnya.
Adapun terkait dengan proyek instalasi PDAM Tirta Benteng yang sedang dikerjakan di dekat pintu air 10 yang ditargetkan hingga 30 Juli 2024.
Pemerintah Kota Tangerang juga mohon dukungannya agar segera selesai karena hal ini juga merupakan upaya Pemkot dalam penyediaan air bersih terutama untuk zona 2.
“Alhamdulillah, tadi sudah meninjau proses pembangunan Pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU)-nya, dan insya Allah dalam waktu dekat sudah bisa kita fungsikan dan salurkan kepada masyarakat," ujarnya.
Baca juga: 474.301 warga sudah gunakan BRT Tayo Kota Tangerang
Untuk diketahui, skema rekayasa lalu lintas bagi kendaraan yang melintas di Jembatan Pintu Air 10 diterapkan dalam dua periode waktu yakni pukul 06.00-16.00 WIB untuk kendaraan dari arah Inspektorat/Jembatan (Barat) ke Simpang 7 (Timur) meliputi dari Jalan K.S Tubun, Jalan Cadas, dan Jalan Bayur.
Lalu pukul 16.00-06.00 WIB untuk kendaraan dari arah Simpang 7 (Timur) ke Inspektorat/Jembatan (Barat) meliputi Jalan Marsekal Suryadharma, Jalan Pembangunan 3, dan Jalan Sitanala.
Kepala Dishub Kota Tangerang Achmad Suhaely menambahkan, pembukaan arus lalu lintas satu arah ini juga dilakukan sebagai simulasi untuk menghindari kemacetan serta mendorong kelancaran di sekitar lokasi tersebut.
“Penerapan rekayasa lalu lintas satu arah ini diterapkan untuk mengantisipasi kemacetan karena sebentar lagi akan proyek galian di Simpang Tujuh. Jadi, rekayasa lalu lintas satu arah ini diharapkan akan efektif untuk mengurai potensi kepadatan kendaraan di sekitar kawasan tersebut,” tambah Suhaely.
Baca juga: DPMPTSP Kota Tangerang catat tren peningkatan realisasi investasi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Sementara masih diberlakukan skema satu arah selama masa uji coba berlangsung 16-18 Juli 2024. Nantinya pelan-pelan akan terus kita evaluasi dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan untuk nanti pelan-pelan kita buka dua jalur," kata Pj Wali Kota Nurdin saat meninjau Jembatan Pintu Air 10, Selasa.
Ia menambahkan skema rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan sebagai simulasi untuk menghindari kemacetan serta mendorong kelancaran di sekitar lokasi tersebut.
Apalagi saat ini masih berlangsung proyek pembangunan berupa galian di sekitar Jembatan Pintu Air 10 yang sedang dikerjakan Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang.
Baca juga: Jembatan Pintu Air 10 ditutup, Dishub Tangerang siapkan jalur alternatif
Ia berpesan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas tersebut dengan lebih baik, bijak dan bertanggung jawab.
"Berkendaralah dengan hati-hati, sesuaikan tonase untuk yang berkendaraan berat, supaya jalan dan jembatan yang kita bangun dapat bertahan sesuai dengan umur pakainya," ujarnya.
Adapun terkait dengan proyek instalasi PDAM Tirta Benteng yang sedang dikerjakan di dekat pintu air 10 yang ditargetkan hingga 30 Juli 2024.
Pemerintah Kota Tangerang juga mohon dukungannya agar segera selesai karena hal ini juga merupakan upaya Pemkot dalam penyediaan air bersih terutama untuk zona 2.
“Alhamdulillah, tadi sudah meninjau proses pembangunan Pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU)-nya, dan insya Allah dalam waktu dekat sudah bisa kita fungsikan dan salurkan kepada masyarakat," ujarnya.
Baca juga: 474.301 warga sudah gunakan BRT Tayo Kota Tangerang
Untuk diketahui, skema rekayasa lalu lintas bagi kendaraan yang melintas di Jembatan Pintu Air 10 diterapkan dalam dua periode waktu yakni pukul 06.00-16.00 WIB untuk kendaraan dari arah Inspektorat/Jembatan (Barat) ke Simpang 7 (Timur) meliputi dari Jalan K.S Tubun, Jalan Cadas, dan Jalan Bayur.
Lalu pukul 16.00-06.00 WIB untuk kendaraan dari arah Simpang 7 (Timur) ke Inspektorat/Jembatan (Barat) meliputi Jalan Marsekal Suryadharma, Jalan Pembangunan 3, dan Jalan Sitanala.
Kepala Dishub Kota Tangerang Achmad Suhaely menambahkan, pembukaan arus lalu lintas satu arah ini juga dilakukan sebagai simulasi untuk menghindari kemacetan serta mendorong kelancaran di sekitar lokasi tersebut.
“Penerapan rekayasa lalu lintas satu arah ini diterapkan untuk mengantisipasi kemacetan karena sebentar lagi akan proyek galian di Simpang Tujuh. Jadi, rekayasa lalu lintas satu arah ini diharapkan akan efektif untuk mengurai potensi kepadatan kendaraan di sekitar kawasan tersebut,” tambah Suhaely.
Baca juga: DPMPTSP Kota Tangerang catat tren peningkatan realisasi investasi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024