Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat menjadi "Bapak Asuh" guna intervensi menyeluruh dalam pencegahan stunting.
"Saat ini sedang dirancang, untuk setiap ASN di Kota Tangerang agar bisa menjadi Bapak Asuh guna intervensi menyeluruh dalam pencegahan stunting di Kota Tangerang," kata Sekda Herman di Tangerang, Senin.
Ia mengatakan gagasan ini bertujuan untuk melibatkan berbagai pihak dalam memastikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di kota ini.
Baca juga: Di Cibodas Tangerang, rutinkan gerakan sedekah sampah jadi pangan anak
Dorongan intervensi menyeluruh tersebut, lanjut diinisiasi Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin saat melakukan diskusi bersama Penjabat Organisasi Perangkat Daerah dalam memformulasikan pencegahan di stunting di Kota Tangerang.
"Rencananya keseluruhan ASN lingkup Kota Tangerang, nanti di klasterkan sesuai dengan kemampuan setiap ASN, bentukannya misalkan tambahan makanan bergizi yang nanti dialokasikan kepada setiap perangkat daerah terkait," katanya.
Ia juga mengungkapkan Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya untuk bisa menurunkan stunting dengan terus menyelenggarakan penanganan yang komprehensif dalam penanganan stunting, dan menurut data BPGM, stunting di Kota Tangerang telah menurun menjadi lima persen.
"Mudah-mudahan dengan terus berkolaborasi, stunting di Kota Tangerang bisa terus menurun," ujarnya.
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang latih kader posyandu pengukuran pertumbuhan balita
Selain stunting, Sekda Herman juga mengatakan masih ada beberapa hal krusial yang harus ditangani oleh seluruh pihak, di antaranya inflasi, kemiskinan ekstrem dan TBC.
"Saya minta kepada seluruh perangkat daerah, agar bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak, bantu masyarakat kita, berikan pemahaman, infokan program apa saja yang pemerintah lakukan," ujarnya.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang mencatat kasus TBC pada 2022 sekitar 9 ribuan kasus dan 700 kasus di antaranya adalah anak-anak.
Angka ini meningkat di 2023 dari temuan 10.935 kasus, 2.500 di antaranya adalah anak-anak. Sedangkan per 2024 hingga Mei ini, sudah 321 anak di Kota Tangerang tercatat dalam pengobatan TBC.
Baca juga: Pemkot Tangerang siapkan rumah sakit rujukan untuk anak stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Saat ini sedang dirancang, untuk setiap ASN di Kota Tangerang agar bisa menjadi Bapak Asuh guna intervensi menyeluruh dalam pencegahan stunting di Kota Tangerang," kata Sekda Herman di Tangerang, Senin.
Ia mengatakan gagasan ini bertujuan untuk melibatkan berbagai pihak dalam memastikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di kota ini.
Baca juga: Di Cibodas Tangerang, rutinkan gerakan sedekah sampah jadi pangan anak
Dorongan intervensi menyeluruh tersebut, lanjut diinisiasi Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin saat melakukan diskusi bersama Penjabat Organisasi Perangkat Daerah dalam memformulasikan pencegahan di stunting di Kota Tangerang.
"Rencananya keseluruhan ASN lingkup Kota Tangerang, nanti di klasterkan sesuai dengan kemampuan setiap ASN, bentukannya misalkan tambahan makanan bergizi yang nanti dialokasikan kepada setiap perangkat daerah terkait," katanya.
Ia juga mengungkapkan Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya untuk bisa menurunkan stunting dengan terus menyelenggarakan penanganan yang komprehensif dalam penanganan stunting, dan menurut data BPGM, stunting di Kota Tangerang telah menurun menjadi lima persen.
"Mudah-mudahan dengan terus berkolaborasi, stunting di Kota Tangerang bisa terus menurun," ujarnya.
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang latih kader posyandu pengukuran pertumbuhan balita
Selain stunting, Sekda Herman juga mengatakan masih ada beberapa hal krusial yang harus ditangani oleh seluruh pihak, di antaranya inflasi, kemiskinan ekstrem dan TBC.
"Saya minta kepada seluruh perangkat daerah, agar bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak, bantu masyarakat kita, berikan pemahaman, infokan program apa saja yang pemerintah lakukan," ujarnya.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang mencatat kasus TBC pada 2022 sekitar 9 ribuan kasus dan 700 kasus di antaranya adalah anak-anak.
Angka ini meningkat di 2023 dari temuan 10.935 kasus, 2.500 di antaranya adalah anak-anak. Sedangkan per 2024 hingga Mei ini, sudah 321 anak di Kota Tangerang tercatat dalam pengobatan TBC.
Baca juga: Pemkot Tangerang siapkan rumah sakit rujukan untuk anak stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024