Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menggelar pelatihan Training of Trainers (ToT) Antropometri mengenai pengukuran pertumbuhan balita bagi kader posyandu dan TP-PKK.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Tangerang Sari Nur Arofah, di Tangerang, Jumat, mengatakan pelatihan ini sangat penting untuk membekali para kader tentang pengukuran pertumbuhan balita secara akurat dan konsisten.

"Kami berharap lewat pelatihan ini para peserta dapat menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh kepada kader-kader lainnya di lingkup wilayah masing-masing,” katanya.

Baca juga: Pemkot Tangerang siapkan rumah sakit rujukan untuk anak stunting

Ia menjelaskan pelatihan ini merupakan upaya strategis yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat, khususnya dalam hal pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita.

"Tidak hanya itu, pelatihan ini juga diharapkan mampu menekan angka prevalensi gizi buruk dan stunting di Kota Tangerang secara signifikan," ujarnya.

Menurut dia, pelatihan ini juga diharapkan mampu menekan angka prevalensi gizi buruk dan stunting di Kota Tangerang.

"Dinkes Kota Tangerang terus berkomitmen memberikan pelatihan-pelatihan lainnya yang relevan dengan kebutuhan para kader kesehatan sebagai garda terdepan dalam mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas di tingkat masyarakat," katanya.

Prevalensi stunting pada balita di Kota Tangerang pada 2018 sebesar 19,1 persen, turun menjadi 11,8 persen pada 2022. Namun, naik menjadi 17,6 persen pada 2023.

Baca juga: Skrining stunting di Kota Tangerang capai 100 persen

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024