Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat di 45 kelurahan tangguh bencana terkait kemandirian dan kemahiran masyarakat dalam penanganan bencana.
"Kita rutin melakukan edukasi kepada masyarakat agar mahir dalam penanganan bencana sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing," kata Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan dalam keterangannya di Tangerang, Jumat.
Pemkot Tangerang telah membentuk 45 Kelurahan Tangguh Bencana di wilayah yang kerap dilanda bencana, seperti banjir, longsor dan sebagainya.
Baca juga: BPBD Kota Tangerang tangani 70 laporan temuan ular
Ia menambahkan pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana untuk pencegahan dan kesiapsiagaan secara mandiri dalam beradaptasi menghadapi ancaman bencana.
Kemudian, dapat memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan. Sehingga, daerah yang terkena bencana dapat kembali normal dengan cepat, bahkan lebih baik dari sebelumnya.
Baca juga: 80 personil diterjunkan untuk evakuasi warga terdampak banjir
“Setiap Kelurahan Tangguh Bencana dilatih dan dibina untuk memiliki kemampuan dalam mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisasi sumber daya masyarakat guna mengurangi kerentanan, sekaligus untuk meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana,” katanya.
Ia menjelaskan di Kelurahan Tangguh Bencana juga telah difasilitasi sejumlah sarana prasarana pendukung penanganan bencana, seperti pelampung dan perahu karet. Tujuannya untuk percepatan antisipasi evakuasi yang dapat ditangani dengan baik.
"Selain dilatih, Kelurahan Tangguh Bencana juga diberikan bantuan peralatan untuk mendukung penanggulangan bencana di masyarakat," katanya.
Baca juga: Hasil panen cabai warga dipasarkan ke pasar induk Tanah Tinggi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Kita rutin melakukan edukasi kepada masyarakat agar mahir dalam penanganan bencana sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing," kata Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan dalam keterangannya di Tangerang, Jumat.
Pemkot Tangerang telah membentuk 45 Kelurahan Tangguh Bencana di wilayah yang kerap dilanda bencana, seperti banjir, longsor dan sebagainya.
Baca juga: BPBD Kota Tangerang tangani 70 laporan temuan ular
Ia menambahkan pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana untuk pencegahan dan kesiapsiagaan secara mandiri dalam beradaptasi menghadapi ancaman bencana.
Kemudian, dapat memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan. Sehingga, daerah yang terkena bencana dapat kembali normal dengan cepat, bahkan lebih baik dari sebelumnya.
Baca juga: 80 personil diterjunkan untuk evakuasi warga terdampak banjir
“Setiap Kelurahan Tangguh Bencana dilatih dan dibina untuk memiliki kemampuan dalam mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisasi sumber daya masyarakat guna mengurangi kerentanan, sekaligus untuk meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana,” katanya.
Ia menjelaskan di Kelurahan Tangguh Bencana juga telah difasilitasi sejumlah sarana prasarana pendukung penanganan bencana, seperti pelampung dan perahu karet. Tujuannya untuk percepatan antisipasi evakuasi yang dapat ditangani dengan baik.
"Selain dilatih, Kelurahan Tangguh Bencana juga diberikan bantuan peralatan untuk mendukung penanggulangan bencana di masyarakat," katanya.
Baca juga: Hasil panen cabai warga dipasarkan ke pasar induk Tanah Tinggi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024