Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten mengembangkan 248 destinasi wisata guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal di daerah itu.
 
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak Luli Agustina di Rangkasbitung, Selasa, mengatakan dari 248 destinasi wisata yang dikembangkan itu antara lain wisata buatan, wisata budaya Badui, wisata religi, dan wisata alam.
 
Untuk destinasi wisata buatan yakni permainan air dengan menyediakan wahana waterboom dan peluncuran, renang juga naik di atas air menggunakan ban serta dilengkapi edukasi terdapat burung elang, ular phiton, landak dan binatang lainnya.
 
Destinasi wisata alam diantaranya pesisir pantai, arum jeram, gua hingga gunung di atas awan dan air panas.

Baca juga: Pemkab Lebak programkan rehap 150 RTHL atasi kemiskinan ekstrem
 
Selain itu juga wisata budaya masyarakat Badui dan wisata religi, seperti Makam Keramat Wong Sagati. Kebanyakan pengelolaan destinasi wisata itu dikelola oleh masyarakat juga ada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)
 
Selama ini, kata dia, sektor pariwisata cukup strategis menghapus kemiskinan ekstrem. "Kami mengembangkan sektor pariwisata karena menyumbangkan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya menjelaskan.
 
Menurut dia, kehadiran destinasi wisata itu dipastikan pelaku UMKM tumbuh dan memberikan peningkatan omzet penjualan.
 
Pelaku UMKM yang tumbuh di lokasi destinasi wisata, seperti kerajinan tenun tradisional masyarakat Badui, kerajinan sale pisang, kerajinan aneka makanan camilan dengan bahan baku pertanian dan perkebunan.

Baca juga: 2.794 balita di Lebak tercatat kekurangan gizi
 
Selain itu juga pengelolaan ikan tangkapan untuk diproduksi kerupuk ikan,abon ikan dan bakso ikan juga gula aren.
 
"Kami memperkirakan perputaran uang dari destinasi wisata itu mencapai puluhan miliar rupiah per tahunnya," kata Luli.
 
Sementara itu, pengelola wisata permainan air Cimenteng Jaya Kabupaten Lebak Aan Supiana mengatakan wisatawan yang datang ke sini cukup padat jika liburan sekolah dan hari libur hari raya keagamaan dan akhir tahun.
 
Kebanyakan pengunjung adalah wisatawan lokal dari Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, dan Tangerang.
 
"Setiap hari dikunjungi 1.000 sampai 3.000 pengunjung, namun bila hari libur sesudah lebaran maupun libur sekolah tembus 10.000 pengunjung," kata Aan.

Baca juga: Target kunjungan wisatawan ke Lebak pada 2024 sebanyak 1,5 juta orang

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024