Pemerintah Kabupaten Tangerang Provinsi Banten memastikan bahwa hewan kurban untuk Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi yang ada di wilayahnya aman dan terbebas dari penyakit menular.
"Alhamdulillah tidak ada sampai saat ini, dokter kesehatan juga sampaikan sampai hari ini tidak ditemukan hewan mengidap penyakit," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid di Tangerang, Selasa.
Ia menjelaskan, untuk memastikan keamanan hewan itu telah dilakukan pemantauan serta pemeriksaan kesehatan ternak di beberapa tempat penampungan sementara hewan kurban yang tersebar di wilayah Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Tangerang masifkan uji tera ulang timbangan di pasar
Dari hasil pemeriksaan tersebut, katanya, hingga saat ini belum ditemukan adanya hewan kurban khususnya yang mengidap penyakit menular seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), penyakit kulit berbenjol (lumpy skin disease/LSD), serta antraks.
"Kami dari Pemda Kabupaten Tangerang sudah mempersiapkan langkah-langkah untuk menjamin kepastian bahwa hewan kurban dalam keadaan sehat. Karena itu sejak bulan Januari sampai dengan Mei 2024, sudah diadakan vaksinasi untuk mencegah PMK," ujarnya.
Sekda mengungkapkan bahwa pihaknya juga memantau lalu lintas ternak dengan memeriksa kesehatan hewan kurban yang didatangkan dari luar wilayah Kabupaten Tangerang.
"Petugas kesehatan yang pastikan bahwa tidak ada hewan dijual atau dipotong yang tidak memiliki tanda, istilahnya barcode dan tanda lulus pemeriksaan dari kita. Seperti stiker, bahwa masyarakat disosialisasikan terkait pembelian hewan yang sudah distempel bahwa ini sudah diperiksa kesehatannya," katanya.
Terkait dengan ketersediaan hewan kurban yang ada di daerahnya itu, berdasarkan hasil pendataan tersedia sebanyak 31.828 ekor, dengan rincian di antaranya seperti sapi sebanyak 9.151 ekor, populasi kambing 4.176 ekor, domba 18.442 ekor, dan kerbau 59 ekor.
Baca juga: Pemprov Banten mitigasi inflasi jelang Idul Adha 1445 H
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Alhamdulillah tidak ada sampai saat ini, dokter kesehatan juga sampaikan sampai hari ini tidak ditemukan hewan mengidap penyakit," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid di Tangerang, Selasa.
Ia menjelaskan, untuk memastikan keamanan hewan itu telah dilakukan pemantauan serta pemeriksaan kesehatan ternak di beberapa tempat penampungan sementara hewan kurban yang tersebar di wilayah Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Tangerang masifkan uji tera ulang timbangan di pasar
Dari hasil pemeriksaan tersebut, katanya, hingga saat ini belum ditemukan adanya hewan kurban khususnya yang mengidap penyakit menular seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), penyakit kulit berbenjol (lumpy skin disease/LSD), serta antraks.
"Kami dari Pemda Kabupaten Tangerang sudah mempersiapkan langkah-langkah untuk menjamin kepastian bahwa hewan kurban dalam keadaan sehat. Karena itu sejak bulan Januari sampai dengan Mei 2024, sudah diadakan vaksinasi untuk mencegah PMK," ujarnya.
Sekda mengungkapkan bahwa pihaknya juga memantau lalu lintas ternak dengan memeriksa kesehatan hewan kurban yang didatangkan dari luar wilayah Kabupaten Tangerang.
"Petugas kesehatan yang pastikan bahwa tidak ada hewan dijual atau dipotong yang tidak memiliki tanda, istilahnya barcode dan tanda lulus pemeriksaan dari kita. Seperti stiker, bahwa masyarakat disosialisasikan terkait pembelian hewan yang sudah distempel bahwa ini sudah diperiksa kesehatannya," katanya.
Terkait dengan ketersediaan hewan kurban yang ada di daerahnya itu, berdasarkan hasil pendataan tersedia sebanyak 31.828 ekor, dengan rincian di antaranya seperti sapi sebanyak 9.151 ekor, populasi kambing 4.176 ekor, domba 18.442 ekor, dan kerbau 59 ekor.
Baca juga: Pemprov Banten mitigasi inflasi jelang Idul Adha 1445 H
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024