Korban kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK asal Depok, di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dilaporkan mencapai 11 orang.
Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus saat meninjau lokasi kecelakaan di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Sabtu malam, menyampaikan bahwa korban meninggal dalam kecelakaan itu berjumlah 11 orang.
Untuk penyebab kecelakaan tersebut, kata dia, Polda Jawa Barat tengah melakukan penyelidikan, termasuk akan menurunkan tim Traffic Accident Analysis untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca juga: Kecelakaan bus di Subang, korban dari SMK Lingga Kencana Depok
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Subang dr Maxi menyampaikan, dari 11 korban kecelakaan itu, 10 korban di antaranya merupakan rombongan bus yang merupakan pelajar dan seorang guru SMK Lingga Kencana Depok.
Sedangkan satu korban meninggal lainnya adalah pengendara sepeda motor yang tercatat sebagai warga Cibogo, Subang.
Maxi menyebutkan korban yang mengalami luka-luka kini telah menjalani perawatan di Puskesmas Palasari Ciater dan Puskesmas Jalancagak.
Di Puskesmas Palasari sebanyak 23 orang dengan rincian luka berat dua orang (dirujuk ke RSUD Subang). Selain itu, sebanyak 21 orang yang luka-luka juga dalam penanganan di Puskesmas Palasari.
Baca juga: Kecelakaan di Subang, sembilan penumpang meninggal dunia
Sebelumnya, sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar SMK asal Depok mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Subang, Sabtu sekitar pukul 18.45 WIB.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi saat bus yang membawa rombongan pelajar itu melintas dari arah Bandung menuju Subang.
Kemudian ketika melewati jalan menurun, bus itu secara tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberangi jalur berlawanan sampai menabrak kendaraan minibus jenis Feroza nopol D 1455 VCD.
Setelah menabrak kendaraan yang ada di jalur berlawanan itu, lalu kondisi bus terguling dengan kondisi miring, posisi ban kiri berada di atas, sampah tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Baca juga: SAR Jakarta tingkatkan kolaborasi atasi kecelakaan penerbangan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus saat meninjau lokasi kecelakaan di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Sabtu malam, menyampaikan bahwa korban meninggal dalam kecelakaan itu berjumlah 11 orang.
Untuk penyebab kecelakaan tersebut, kata dia, Polda Jawa Barat tengah melakukan penyelidikan, termasuk akan menurunkan tim Traffic Accident Analysis untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca juga: Kecelakaan bus di Subang, korban dari SMK Lingga Kencana Depok
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Subang dr Maxi menyampaikan, dari 11 korban kecelakaan itu, 10 korban di antaranya merupakan rombongan bus yang merupakan pelajar dan seorang guru SMK Lingga Kencana Depok.
Sedangkan satu korban meninggal lainnya adalah pengendara sepeda motor yang tercatat sebagai warga Cibogo, Subang.
Maxi menyebutkan korban yang mengalami luka-luka kini telah menjalani perawatan di Puskesmas Palasari Ciater dan Puskesmas Jalancagak.
Di Puskesmas Palasari sebanyak 23 orang dengan rincian luka berat dua orang (dirujuk ke RSUD Subang). Selain itu, sebanyak 21 orang yang luka-luka juga dalam penanganan di Puskesmas Palasari.
Baca juga: Kecelakaan di Subang, sembilan penumpang meninggal dunia
Sebelumnya, sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar SMK asal Depok mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Subang, Sabtu sekitar pukul 18.45 WIB.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi saat bus yang membawa rombongan pelajar itu melintas dari arah Bandung menuju Subang.
Kemudian ketika melewati jalan menurun, bus itu secara tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyeberangi jalur berlawanan sampai menabrak kendaraan minibus jenis Feroza nopol D 1455 VCD.
Setelah menabrak kendaraan yang ada di jalur berlawanan itu, lalu kondisi bus terguling dengan kondisi miring, posisi ban kiri berada di atas, sampah tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Baca juga: SAR Jakarta tingkatkan kolaborasi atasi kecelakaan penerbangan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024