Rumah Sakit Umum Daerah Ciereng Kabupaten Subang, Jawa Barat menerima sembilan korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus pariwisata di jalan turunan Ciater, Sabtu.
Direktur Rumah Sakit Daerah (RSUD) Subang Ahmad Nasuhi di Subang, Sabtu, mengatakan sesuai dengan laporan yang diterima, ada sembilan korban meninggal dunia akibat kecelakaan di Ciater yang dibawa ke RSUD tersebut.
Selain menerima korban meninggal dunia, pihak RSUD Subang juga tengah menangani korban luka berat.
Pihaknya berupaya maksimal dalam menangani para korban kecelakaan tersebut. Namun diakui sejumlah korban sudah dalam kondisi meninggal saat sampai di rumah sakit.
Baca juga: Kecelakaan bus di Subang, korban dari SMK Lingga Kencana Depok
Berdasarkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat, untuk korban luka-luka dibawa ke Puskesmas Palasari dan RS Mitra Medika Tambakan.
Nasuhi mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit lain, yakni Rumah Sakit PTPN Subang dan Rumah Sakit Hamori untuk menangani korban luka berat.
Selain itu, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Subang serta Dinas Kesehatan Kota Depok terkait dengan evakuasi korban meninggal dunia.
Baca juga: SAR Jakarta tingkatkan kolaborasi atasi kecelakaan penerbangan
Pada Sabtu petang, bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Kabupaten Subang.
Dalam kecelakaan itu, bus pariwisata nopol AD 7524 OG itu terguling, dan para penumpang dilaporkan ada yang sampai berserakan di jalan.
Selain bus pariwisata, kecelakaan yang terjadi di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, itu juga melibatkan satu minibus dan dua pengendara sepeda motor.
Baca juga: Tiga kasus kecelakaan terjadi selama arus mudik di Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Direktur Rumah Sakit Daerah (RSUD) Subang Ahmad Nasuhi di Subang, Sabtu, mengatakan sesuai dengan laporan yang diterima, ada sembilan korban meninggal dunia akibat kecelakaan di Ciater yang dibawa ke RSUD tersebut.
Selain menerima korban meninggal dunia, pihak RSUD Subang juga tengah menangani korban luka berat.
Pihaknya berupaya maksimal dalam menangani para korban kecelakaan tersebut. Namun diakui sejumlah korban sudah dalam kondisi meninggal saat sampai di rumah sakit.
Baca juga: Kecelakaan bus di Subang, korban dari SMK Lingga Kencana Depok
Berdasarkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat, untuk korban luka-luka dibawa ke Puskesmas Palasari dan RS Mitra Medika Tambakan.
Nasuhi mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit lain, yakni Rumah Sakit PTPN Subang dan Rumah Sakit Hamori untuk menangani korban luka berat.
Selain itu, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Subang serta Dinas Kesehatan Kota Depok terkait dengan evakuasi korban meninggal dunia.
Baca juga: SAR Jakarta tingkatkan kolaborasi atasi kecelakaan penerbangan
Pada Sabtu petang, bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Kabupaten Subang.
Dalam kecelakaan itu, bus pariwisata nopol AD 7524 OG itu terguling, dan para penumpang dilaporkan ada yang sampai berserakan di jalan.
Selain bus pariwisata, kecelakaan yang terjadi di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, itu juga melibatkan satu minibus dan dua pengendara sepeda motor.
Baca juga: Tiga kasus kecelakaan terjadi selama arus mudik di Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024