Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan secara umum harga sudah makin terkendali khususnya 20 bahan pokok karena Pemerintah Provinsi Banten bersama Pemerintah Kabupaten/Kota dan pihak terkait selalu menjalin komunikasi untuk koordinasi dan sinergi dalam pengendalian inflasi.
“Secara nasional hari ini serentak diadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sekaligus pengendalian inflasi di seluruh Indonesia,” kata Al Muktabar usai meninjau Gerakan Pangan Murah (GPM) Provinsi Banten di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten di Serang, Senin.
“Kalau kita lihat secara umum, harga sudah makin terkendali khususnya 20 bahan pokok termasuk di dalamnya beras. Begitu juga di Provinsi Banten, kita melakukan Gerakan Pangan Murah komoditi-komoditi yang memacu inflasi. Kita lihat harga-harga cukup terkendali dengan baik,” kata Al Muktabar.
Dikatakannya, pemerintah tidak hanya menekan harga agar rendah, tetapi lebih pada keseimbangan antara produsen dengan konsumen. Jika harga terlalu tinggi, konsumen keberatan. Sementara kalau harga terlalu rendah, produsen tidak masuk hitung-hitungan biaya produksinya.
“Jadi kita selalu menjaga keseimbangan itu,” kata Al Muktabar.
Baca juga: Jelang mudik Lebaran, RSUD Kota Tangerang sediakan "medical check up"
Provinsi Banten memiliki kemandirian beberapa komoditas pangan selain mendapatkan pasokan dari daerah lain. Salah satu yang menjadi andalan adalah beras. Provinsi Banten delapan besar nasional produsen beras atau lumbung beras nasional.
“Di beberapa titik kita sudah panen. Mungkin puncaknya atau panen raya di bulan April. Ketahanan pangan harus benar-benar dijaga bersama,” kata Al Muktabar.
Ia mengatakan, menghadapi bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, pemerintah telah antisipasi persediaan atau stok daging sapi segar, daging sapi beku, hingga daging kerbau beku untuk antisipasi permintaan yang meningkat. Hal sama juga pada persediaan telur ayam ras.
Al Muktabar juga memastikan distribusi pangan pada masa mudik Lebaran 2024 tetap lancar. Pasokan dan ketersediaan barang tetap aman. Pasalnya angkutan barang untuk distribusi pangan termasuk yang dikecualikan dalam transportasi alias menjadi prioritas.
“Pola distribusi kabupaten/kota di Provinsi Banten Insya Allah aman. Untuk distribusi, di lapangan kita terus berkomunikasi dan saling memberikan informasi. Jadi untuk kesiapan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, Insya Allah bisa kita kendalikan,” kata Al Muktabar.
Baca juga: Sekda Banten imbau masyarakat salurkan zakat melalui lembaga resmi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
“Secara nasional hari ini serentak diadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sekaligus pengendalian inflasi di seluruh Indonesia,” kata Al Muktabar usai meninjau Gerakan Pangan Murah (GPM) Provinsi Banten di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten di Serang, Senin.
“Kalau kita lihat secara umum, harga sudah makin terkendali khususnya 20 bahan pokok termasuk di dalamnya beras. Begitu juga di Provinsi Banten, kita melakukan Gerakan Pangan Murah komoditi-komoditi yang memacu inflasi. Kita lihat harga-harga cukup terkendali dengan baik,” kata Al Muktabar.
Dikatakannya, pemerintah tidak hanya menekan harga agar rendah, tetapi lebih pada keseimbangan antara produsen dengan konsumen. Jika harga terlalu tinggi, konsumen keberatan. Sementara kalau harga terlalu rendah, produsen tidak masuk hitung-hitungan biaya produksinya.
“Jadi kita selalu menjaga keseimbangan itu,” kata Al Muktabar.
Baca juga: Jelang mudik Lebaran, RSUD Kota Tangerang sediakan "medical check up"
Provinsi Banten memiliki kemandirian beberapa komoditas pangan selain mendapatkan pasokan dari daerah lain. Salah satu yang menjadi andalan adalah beras. Provinsi Banten delapan besar nasional produsen beras atau lumbung beras nasional.
“Di beberapa titik kita sudah panen. Mungkin puncaknya atau panen raya di bulan April. Ketahanan pangan harus benar-benar dijaga bersama,” kata Al Muktabar.
Ia mengatakan, menghadapi bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, pemerintah telah antisipasi persediaan atau stok daging sapi segar, daging sapi beku, hingga daging kerbau beku untuk antisipasi permintaan yang meningkat. Hal sama juga pada persediaan telur ayam ras.
Al Muktabar juga memastikan distribusi pangan pada masa mudik Lebaran 2024 tetap lancar. Pasokan dan ketersediaan barang tetap aman. Pasalnya angkutan barang untuk distribusi pangan termasuk yang dikecualikan dalam transportasi alias menjadi prioritas.
“Pola distribusi kabupaten/kota di Provinsi Banten Insya Allah aman. Untuk distribusi, di lapangan kita terus berkomunikasi dan saling memberikan informasi. Jadi untuk kesiapan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, Insya Allah bisa kita kendalikan,” kata Al Muktabar.
Baca juga: Sekda Banten imbau masyarakat salurkan zakat melalui lembaga resmi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024