Basarnas Cianjur, Jawa Barat, bersama petugas gabungan menemukan jasad Fauzan (14), santri Pondok Pesantren Al-Musri yang dilaporkan hilang terbawa arus Sungai Cibogo setelah dua hari pencarian dimana jasad korban terseret sejauh 6 kilometer.
Komandan Regu Basarnas Cianjur, Andika Zein saat dihubungi Sabtu, mengatakan pencarian hari kedua berakhir setelah beberapa orang warga di muara Sungai Cisokan, melaporkan temuan mayat dengan ciri-ciri korban, sehingga petugas langsung menuju lokasi.
"Kami pastikan korban atas nama Fauzan yang dilaporkan hilang tenggelam setelah terjatuh dari jembatan ke Sungai Cibogo yang bermuara di Cisokan. Jasad korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," katanya.
Baca juga: Dua nelayan Lebak ditemukan meninggal di laut Yogyakarta
Beberapa orang temannya sempat melakukan upaya guna menolong korban, namun arus sungai yang deras membuat tubuh korban dengan cepat hilang terbawa arus, sehingga pengurus pondok pesantren melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian dan Basarnas Cianjur.
Petugas sempat kesulitan melakukan pencarian cepat karena hujan deras kembali turun dan arus sungai semakin deras, sehingga pencarian dilanjutkan pada hari kedua dengan menyusuri sungai hingga ke muara yang berjarak sekitar 6 kilometer dari lokasi korban pertama kali dilaporkan hilang.
"Pada hari kedua saat pencarian kembali dilanjutkan, kami mendapat laporan dari warga terkait temuan mayat di pinggir Sungai Cisokan, kami langsung meluncur ke lokasi dan dipastikan mayat anak laki-laki adalah Fauzan," kata Andika.
Baca juga: Polisi amankan pelajar hendak tawuran di Kabupaten Serang
Terkait cuaca ekstrem yang masih melanda sebagian besar wilayah Cianjur, pihaknya meminta warga untuk tidak beraktivitas di pinggir sungai atau bibir pantai karena gelombang tinggi kerap melanda perairan di Cianjur terutama pantai selatan.
"Hujan deras hampir setiap hari mengguyur Cianjur, sehingga membuat air sungai dengan cepat meluap dan berarus deras, termasuk pantai selatan dengan gelombang tinggi, kami minta warga untuk sementara hindari beraktivitas di pinggir sungai," katanya.
Sementara saksi mata Arman (36) warga Muara Cisokan, Kecamatan Ciranjang, mengatakan sempat terkejut melihat tubuh korban yang mengambang beberapa meter dari tempatnya sedang memancing, setelah memastikan itu jasad manusia dan warga lainnya melapor ke pihak berwajib.
"Selang beberapa saat setelah laporan masuk, petugas dari Basarnas, BPBD, PMI dan Polair Cianjur, datang ke lokasi untuk memastikan tubuh yang ditemukan merupakan Fauzan," katanya.
Baca juga: Polres Serang bongkar jaringan narkoba lintas provinsi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Komandan Regu Basarnas Cianjur, Andika Zein saat dihubungi Sabtu, mengatakan pencarian hari kedua berakhir setelah beberapa orang warga di muara Sungai Cisokan, melaporkan temuan mayat dengan ciri-ciri korban, sehingga petugas langsung menuju lokasi.
"Kami pastikan korban atas nama Fauzan yang dilaporkan hilang tenggelam setelah terjatuh dari jembatan ke Sungai Cibogo yang bermuara di Cisokan. Jasad korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," katanya.
Baca juga: Dua nelayan Lebak ditemukan meninggal di laut Yogyakarta
Beberapa orang temannya sempat melakukan upaya guna menolong korban, namun arus sungai yang deras membuat tubuh korban dengan cepat hilang terbawa arus, sehingga pengurus pondok pesantren melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian dan Basarnas Cianjur.
Petugas sempat kesulitan melakukan pencarian cepat karena hujan deras kembali turun dan arus sungai semakin deras, sehingga pencarian dilanjutkan pada hari kedua dengan menyusuri sungai hingga ke muara yang berjarak sekitar 6 kilometer dari lokasi korban pertama kali dilaporkan hilang.
"Pada hari kedua saat pencarian kembali dilanjutkan, kami mendapat laporan dari warga terkait temuan mayat di pinggir Sungai Cisokan, kami langsung meluncur ke lokasi dan dipastikan mayat anak laki-laki adalah Fauzan," kata Andika.
Baca juga: Polisi amankan pelajar hendak tawuran di Kabupaten Serang
Terkait cuaca ekstrem yang masih melanda sebagian besar wilayah Cianjur, pihaknya meminta warga untuk tidak beraktivitas di pinggir sungai atau bibir pantai karena gelombang tinggi kerap melanda perairan di Cianjur terutama pantai selatan.
"Hujan deras hampir setiap hari mengguyur Cianjur, sehingga membuat air sungai dengan cepat meluap dan berarus deras, termasuk pantai selatan dengan gelombang tinggi, kami minta warga untuk sementara hindari beraktivitas di pinggir sungai," katanya.
Sementara saksi mata Arman (36) warga Muara Cisokan, Kecamatan Ciranjang, mengatakan sempat terkejut melihat tubuh korban yang mengambang beberapa meter dari tempatnya sedang memancing, setelah memastikan itu jasad manusia dan warga lainnya melapor ke pihak berwajib.
"Selang beberapa saat setelah laporan masuk, petugas dari Basarnas, BPBD, PMI dan Polair Cianjur, datang ke lokasi untuk memastikan tubuh yang ditemukan merupakan Fauzan," katanya.
Baca juga: Polres Serang bongkar jaringan narkoba lintas provinsi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024