Lembaga Falakiyah Al-Khairiyah memutuskan 1 Ramadhan 1445 H bertepatan dengan hari pertama puasa Ramadhan 2024 jatuh pada Selasa 12 Maret 2024, sementara awal bulan Syawal atau Idul Fitri 2024 bertepatan pada Rabu 10 April 2024. 

PB  Al- Kairiyah dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis, menyebutkan penetapan awal Ramadhan 1445 H tersebut dilaksanakan di Kantor PB Al-Khairiyah Citangkil Kota Cilegon Provinsi Banten dihadiri oleh Pimpinan PB Al-Khairiyah, Pengurus Lembaga Falakiyah Al-Khairiyah, Pimpinan Lembaga Pendidikan Kampus Al-Khairiyah Citangkil, DPW Al-Khairiyah, DPD Al-Khairiyah, Badan Otonom Al-Khairiyah, Lembaga Otonom Al-Khairiyah. 

Penetapan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Lembaga Falakiyah Al-Khairiyah Achmad Nasrullah, Ketua Lembaga Falakiyah Al-Khairiyah Muhamad Nurdin bahwa perhitungan Hisab itu menurut kriteria Al-Khairiyah.

Baca juga: Muhammadiyah tetapkan 1 Ramadhan 1445 H jatuh 11 Maret 2024

Disebutkan pula keputusan tersebut tertuang dalam Maklumat Lembaga Falakiyah Al-Khairiyah Hasil Hisab 1 Ramadhan, 1 Syawal, dan 10 Zulhijah 1445 H Lembaga Falakiyah Al-Khairiyah ditanda tangani oleh Muhamad Nurdin, Ketua  dan Achmad Nasrullah, Sekretaris. 

Maklumat juga ditanda tangani Ketua Umum Pengurus Besar Al-Khairiyah KH. Ali Mujahidin dan Sekretaris Jenderal, Ahmad Munji, Dewan Pakar PB Al-Khairiyah Prof. Dr. KH. MA. Tihami, dan Majelis Syuro PB Al-Khairiyah KH. Mansyur Muchyidin. 

Berdasarkan perhitungan Hisab Kriteria Al-Khairiyah, dan demi terpenuhinya syarat “masuk waktu” pada ibadah yang akan ditunaikan, Lembaga Falak Al-Khairiyah menyampaikan maklumat tentang penentuan awal bulan Tahun Hijriyah yang berkenaan dengan waktu ibadah, untuk dipedomani serta ditindaklanjuti oleh warga Al-Khairiyah.

Baca juga: Pemkab Tangerang siapkan strategi cegah inflasi saat Ramadhan
 
Adapun penetapan tersebut yaitu, 
1.Ramadhan. Pertama, 29 Sya’ban 1445 H bertepatan dengan Ahad Legi, tanggal 10 Maret 2024 M. Ke dua,  Ijtimak akhir bulan Sya’ban terjadi pada hari Ahad Legi, 10 Maret 2024 M, pukul 16:02:41,5 WIB.
 
Ke tiga, berdasarkan titik kordinat Markaz Al-Khairiyah, Karang Suraga, Cinangka, Serang, Banten, yaitu -06 10’ 06”  LS dan 105 51’ 40” BT, matahari terbenam di hari Ahad Legi, 10 Maret 2024 M pada pukul 18 : 12 : 2,27 WIB. 

Keberadaan hilal saat itu ada di atas ufuk dengan ketinggian 0 21’ 52,82” (Lower Limb/ Piringan Bawah Bulan). Untuk Wilayah Indonesia Tengah, seperti Mamuju di  Sulawesi Barat, Alor di NTT, hingga Wilayah Indonesia Timur, ketinggian hilal minus di bawah ufuk.

Yang ke empat, merujuk ketentuan hilal menurut Kriteria Al-Khairiyah, bahwa, waktu ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam. Kemudian Hilal berada di atas ufuk pada saat matahari terbenam, dan ketinggian hilal dari ufuk dihitung sampai dengan piringan bawah bulan.

Baca juga: Pemkab Tangerang gencarkan penertiban PMKS jelang Ramadhan

Selanjutnya ketinggian hilal di atas ufuk dihitung secara nasional atau berlaku ketentuan “Wilayatul Hukmi” di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Maka dengan tidak terpenuhinya kriteria pada point (c), hilal dinyatakan belum wujud. Bulan Sya’ban disempurnakan hitungannya menjadi 30 hari sehingga 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada lusa hari, atau bertepatan dengan Selasa Pon 12 Maret 2024 M.

2. Syawal. Pertama, 29 Ramadhan 1445 H bertepatan dengan Senin Kliwon, 8 April 2024 M. Ke dua Ijtimak akhir bulan Ramadhan terjadi pada hari Selasa Legi, 9 April 2024 M, pukul 01:23:10,29 WIB.

Ke tiga, berdasarkan titik kordinat Markaz Al-Khairiyah, Karang Suraga, Cinangka, Serang, Banten, yaitu -06 10’ 06”  LS dan 105 51’ 40” BT, matahari terbenam di hari Selasa Legi, 9 April 2024 M pada pukul 17 : 58 : 18,62 WIB.

Baca juga: Pemkot Tangsel larang tempat hiburan malam beroperasi selama Ramadhan
 
Keberadaan hilal saat itu ada di atas ufuk dengan ketinggian 5 52’ 29,66” (Lower Limb/ Piringan Bawah Bulan). Di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ketinggian hilal ada di atas ufuk.

Ke empat, merujuk ketentuan hilal menurut Kriteria Al-Khairiyah, maka hilal dinyatakan sudah wujud. Tanggal 1 Syawal 1445 H (Idul Fitri) jatuh pada esok hari, atau bertepatan dengan hari Rabu Pahing, 10 April 2024 M. 

3. Dzulhijjah. Pertama, 29 Dzul Qa’dah 1445 H bertepatan dengan Kamis Wage, 6 Juni 2024 M. Ke dua, Ijtima’ akhir bulan Dzul Qa’dah1445 H terjadi pada hari Kamis Wage, 6 Juni 2024 M, pukul 19:39:58,13 WIB.

Baca juga: Permintaan kerupuk Asoy di Lebak meningkat jelang Ramadhan

Ke tiga, berdasarkan titik kordinat Markaz Al-Khairiyah, Karang Suraga, Cinangka, Serang, Banten,yaitu -06 10’ 06”  LS dan 105 51’ 40” BT, matahari terbenam di hari Kamis Wage, tanggal 6 Juni 2024 M pada pukul 17 : 48 : 58,18 WIB. Keberadaan Hilal saat itu ada di bawah ufuk dengan ketinggian -3 23’ 47,39” (Lower Limb/ Piringan Bawah Bulan). Di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ketinggian hilal ada di bawah ufuk.

Yang ke empat, merujuk ketentuan hilal menurut Kriteria Al-Khairiyah, maka dengan tidak terpenuhinya kriteria pada point (b), hilal dinyatakan tidak wujud. Bulan Dzul Qa’dah disempurnakan hitungannya menjadi 30 hari. Tanggal 1 Dzul Hijjah 1445 H jatuh pada lusa hari, atau bertepatan dengan hari Sabtu Legi, 8 Juni 2024 M.

Dan ke lima, Hari Arafah 9 Dzul Hijjah 1445 H jatuh pada hari Ahad Wage, 16 Juni 2024 M, dan Idul Adha 10 Dzul Hijjah 1445 H jatuh pada hari Senin Kliwon, 17 Juni 2024 M.

Baca juga: Jelang ramadhan, DKP Tangerang imbau warga tingkatkan kewaspadaan beli pangan

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024