Penjabat Bupati Lebak Iwan Kurniawan menargetkan penyerapan anggaran pada 2024 mencapai 98 persen atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang menembus 96,06 persen atau Rp2,827 triliun dari Rp2, 943 triliun.
"Kami berharap anggaran daerah tahun 2024 ini bisa terserap lebih tinggi dan bisa berada di posisi tiga nasional" kata Iwan Kurniawan dalam keterangannya di Lebak, Selasa.
Penyerapan anggaran di Kabupaten Lebak pada 2023 terbilang cukup tinggi dan bahkan pencapaian tersebut berada di posisi 18 dari 375 kabupaten/kota se-Indonesia.
Baca juga: Pj Gubernur Banten Al Muktabar tekankan percepatan pelaksanaan APBD 2024
Penyerapan anggaran di Kabupaten Lebak pada 2023 terbilang cukup tinggi dan bahkan pencapaian tersebut berada di posisi 18 dari 375 kabupaten/kota se-Indonesia.
Baca juga: Pj Gubernur Banten Al Muktabar tekankan percepatan pelaksanaan APBD 2024
Prestasi itu tentu berkat kerja keras seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk merealisasikan pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami sejak dilantik 3 Oktober 2023 secara intensif mendatangi OPD-OPD agar mempercepat penyerapan anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) dengan target minimal 95 persen atau sejajar Kementerian Dalam Negeri," kata Iwan menambahkan.
Menurut dia, pihaknya bersyukur dengan tingginya penyerapan anggaran daerah tersebut, sehingga lebih memacu lagi etos kerja para OPD di lingkungan pemerintah daerah.
Keberhasilan realisasi penyerapan keuangan mencapai 96,06 persen itu menjadi kebanggaan tersendiri hingga melebihi target Kemendagri.
Baca juga: Pj Sekda Banten tekankan realisasi APBD selaras dengan kebutuhan masyarakat
Baca juga: Pj Sekda Banten tekankan realisasi APBD selaras dengan kebutuhan masyarakat
Meskipun ada peningkatan yang signifikan, kata dia , tentu masih terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi dan dioptimalkan pada 2024.
Ia menyebutkan, sebagian besar anggaran daerah terserap oleh pembangunan infrastruktur juga pendidikan, kesehatan dan pendampingan UMKM.
Selain itu juga peningkatan sumber daya manusia (SDM) dengan melakukan pelatihan - pelatihan juga pemberdayaan perekonomian masyarakat.
"Kami meyakini tahun 2024 jumlah kemiskinan ekstrem menurun drastis bahkan nol persen," pungkas Iwan Kurniawan.
Baca juga: Wali Kota Tangerang: penelitian gunakan biaya APBD harus berkelanjutan
Baca juga: Wali Kota Tangerang: penelitian gunakan biaya APBD harus berkelanjutan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024