Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang meminta masyarakat mengintensifkan pemberantasan sarang nyamuk untuk menekan potensi kenaikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). 
 
"Saya minta pada masyarakat agar meningkatkan pemberantasan sarang nyamuk, hal ini juga sudah di sampaikan kepada seluruh Kepala Puskesmas agar dapat memberikan sosialisasi," kata Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanudin, di Serang, Banten, Senin.
 
Ahmad mengatakan fogging bukan satu-satunya cara untuk memberantas nyamuk melainkan hanya menghilangkan nyamuk dewasa saja tetapi tidak dengan jentik dan sarang nyamuk. 
 
Ia menyebutkan, nyamuk penyebab DBD aktif pukul 08.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-18.00 WIB. 
 
"Sehingga, akan lebih baik jika melakukan penyemprotan nyamuk atau menggunakan 'lotion' anti nyamuk saat waktu nyamuk mulai aktif," katanya. 

Baca juga: Puluhan warga Kota Serang terjangkit DBD
 
Ia juga meminta masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran dengan aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus yaitu menguras, menutup dan mendaur ulang 
 
"Terapkan 3M Plus, yaitu menguras, menutup dan mendaur ulang minimal seminggu sekali setiap hari Jumat. Sesuai anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," katanya. 
 
Ahmad mengatakan saat ini ada sebanyak 54 masyarakat Kota Serang terserang DBD dan dirawat di RSUD Kota Serang. 
 
"Data yang saya terima ada 54 warga dirawat akibat DBD, kalau data yang dari Puskesmas saya belum terima. Untuk yang meninggal sejauh ini tidak ada," pungkas Ahmad Hasanudin.

Baca juga: Dinkes Lebak catat empat pasien DBD meninggal dunia

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024