Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir melanda enam daerah di wilayah Banten pada Rabu.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Banten Tatang di Serang, Rabu, mengatakan pihaknya mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan hujan lebat disertai angin kencang dan petir untuk enam daerah di Banten. yakni Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Serang, dan Kota Cilegon.
Peluang enam daerah yang dilanda cuaca tersebut berpeluang menimbulkan bencana alam, seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung, dan gelombang tinggi.
Karena itu, masyarakat di daerah tersebut, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan. Sedangkan Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan relatif aman dari potensi cuaca ekstrem itu.
Baca juga: 14 daerah berstatus waspada dampak hujan di Indonesia
Baca juga: 14 daerah berstatus waspada dampak hujan di Indonesia
Pada pagi dan siang hari di wilayah Banten dan sekitarnya berpotensi berawan, juga hujan intensitas ringan dan sedang dengan suhu udara 23-32 derajat celcius.
Tingkat kelembapan udara 60-95 persen dan angin bergerak dari arah barat daya hingga barat dengan kecepatan 05-20 kilometer per jam.
BMKG mengeluarkan peringatan dini dan kewaspadaan terhadap keselamatan pelaku pelayaran, khususnya perahu nelayan dan kapal tongkang yang melintasi perairan selatan Banten, Selat Sunda bagian selatan, dan Samudera Hindia, dengan tinggi gelombang 1,25 sampai 2,50 meter (sedang) di pesisir Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
Sementara itu, penyeberangan kapal Ferry melalui Pelabuhan Merak, Banten menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung relatif aman dan normal dengan tinggi gelombang 1,25 meter (rendah) Selat Sunda bagian Utara.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agust Reza Faesal mengingatkan masyarakat untuk waspada menghadapi cuaca ekstrem agar tidak menimbulkan korban jiwa, khususnya daerah rawan bencana alam.
"Kami sudah menyebarkan peringatan dan imbauan kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam di 15 kecamatan itu," kata Agust.
Baca juga: Lestarikan budaya silat, Bupati Serang raih anugerah PWI 2024
Baca juga: Lestarikan budaya silat, Bupati Serang raih anugerah PWI 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024