Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten langsung menyalurkan bantuan logistik kepada para korban bencana alam yang melanda di beberapa wilayah tersebut.

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat di Tangerang, Sabtu mengatakan bahwa bantuan tanggap darurat berupa 200 paket sembako tersebut diserahkan langsung melalui pemerintah desa setempat.

"Untuk warga yang banjir di Desa Keramat, Kecamatan Pakuhaji, BPBD juga sedang menyalurkan bantuan sembako sebanyak 200 paket dan air mineral," ucapnya.

Baca juga: 5.413 jiwa di Kabupaten Tangerang terdampak banjir

Dalam penyerahan batuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak bencana alam seperti banjir yang melanda sembilan tiga desa dengan dua kecamatan yang di Kabupaten Tangerang.

"Diharapkan bantuan ini bisa meringankan beban warga yang saat ini dilanda bencana. Kami juga nanti akan terus membantu dan memantau para korban jika diperlukan," katanya.

Ia menambahkan, selain menyalurkan paket bantuan, dalam hal ini pihaknya juga mendirikan dapur umum darurat sebagai memenuhi kebutuhan para korban bencana.

"Termasuk kita ada dapur darurat, ini dibangun untuk membantu memenuhi kebutuhan warga," ujarnya.

Baca juga: Puluhan warga diungsikan akibat banjir Tangerang

Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak tiga desa di dua kecamatan mengalami bencana banjir akibat cuaca ekstrim yang melanda sejak dua hari terakhir.

Adapun dari tiga desa dengan dua wilayah kecamatan tersebut, diantaranya yaitu di kecamatan Teluknaga di Desa Tanjung Burung dan Desa Tanjung Pasir. Kemudian di Kecamatan Pakuhaji di Desa Keramat.

Dari daerah yang terdampak itu terdapat 5.413 jiwa yang berasal dari 19 rukun tetangga (RT).

"Banjir ini memang dari air sungai yang meluap hingga ke permukiman warga. Total yang terdampak ada tiga desa dengan dua kecamatan, jumlah total ada 5.413 jiwa," ungkapnya.

Menurutnya, bencana alam banjir tersebut diakibatkan oleh intensitas hujan tinggi, sehingga meningkatkan volume aliran sungai setempat meluap.

Untuk situasi saat ini, kata dia, masih ada sebagian warga memilih bertahan di rumah masing-masing sambil menanti air surut.

"Tapi ada 22 warga kita lakukan evakuasi, karena mereka masuk kelompok rawan seperti lansia dan anak-anak," kata dia.

Baca juga: BPBD Lebak nilai Pemilu 2024 lancar tanpa terjadi bencana alam
 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024