Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten, tengah memetakan dan mewaspadai potensi terjadinya bencana alam banjir di lokasi tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada serentak 2024.
Kepala Bidang Penanganan Kebakaran dan Kebencanaan pada BPBD Kabupaten Tangerang Agun Guntara di Tangerang, Senin mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana pada musim transisi atau peralihan musim dari kemarau ke hujan di daerahnya tersebut.
"Secara umum kita sudah melakukan pemetaan termasuk wilayah yang sering terjadinya bencana banjir. Jadi kita sudah menyarankan KPU untuk tidak menempatkan TPS di beberapa wilayah itu," katanya.
Ia mengungkapkan, BPBD Kabupaten Tangerang dalam hal ini sudah memberikan rekomendasi kepada pihak penyelenggara pemilu untuk tidak mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) di titik-titik lokasi rawan bencana.
Baca juga: Waspada, hujan diprakirakan turun dengan intensitas variatif hari ini
Upaya itu diberikan, lanjutnya, untuk mengantisipasi potensi terdampak bencana banjir ketika hujan lebat yang disertai angin kencang melanda lokasi pemilihan tersebut.
"Jangan sampai seperti pada saat Pemilu ada lokasi yang terdampak banjir seperti di daerah Binong, Kelapa Dua. Sehingga kita rekomendasikan untuk pindah tempat ke lokasi aman," ujarnya.
Ia mengungkapkan, dari beberapa rujukan yang telah disampaikan pihaknya, KPU dapat memperhatikan aspek keselamatan ini demi kelancaran proses pemungutan suara dan keselamatan masyarakat saat melaksanakan pilkada.
"Tetapi untuk wilayah rawan banjir ini sudah diantisipasi pihak panitia maupun wilayah kecamatan, desa/kelurahan untuk dipindah lokasi TPS pada Pilkada itu," tuturnya.
Meskipun begitu, dikatakan Agun, BPBD Kabupaten Tangerang juga akan terus melakukan koordinasi dengan pihak KPU terkait kewaspadaan terjadinya potensi kebencanaan pada Pilkada yang diselenggarakan 27 November mendatang.
Dimana, pihaknya tengah menyiagakan seluruh personel di masing-masing wilayah pemilihan untuk siap menanggapi kedaruratan kebencanaan selama masa pemilihan tersebut.
"Untuk wilayah rawan kita sudah petakan seperti di Tigaraksa, Pasar Kemis, Kelapa Dua, Jayanti. Kemudian untuk wilayah utara seperti Teluknaga, Kosambi. Nanti itu akan menjadi prioritas pengawasan kita dalam mengantisipasi bencana banjir pada Pilkada," terangnya.
Baca juga: Pemkab Serang latih petugas penginputan aplikasi internal Pilkada 2024
Selain itu, sebagai bentuk kesiagaan sejumlah fasilitas kedaruratan seperti perahu karet, mesin penyedot air hingga unit kendaraan evakuasi telah disiapkan di masing-masing posko kedaruratan BPBD Kabupaten Tangerang.
"Total dari 200 personel kita siagakan selama masa Pilkada. Termasuk perlengkapan seperti 15 unit perahu karet, dan mesin penyedot air kita siapkan di masing-masing posko yang tersebar di 12 wilayah," kata dia.
Dalam hal ini, KPU Kabupaten Tangerang secara resmi telah menetapkan dan mengundi nomor urut ke tiga pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati di daerah itu.
Dari ketiga paslon itu diantaranya seperti Mad Romli - Irvansyah nomor urut 1, Moch Maesyal Rasyid - Intan Nurul Hikmah nomor urut 2, dan Zulkarnain-Lerru dari jalur independen mendapat nomor urut 3.
Sementara itu, untuk jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di daerah itu terdapat 2.369.021 pemilih yang tersebar di 4.484 tempat pemungutan suara (TPS) di 29 wilayah kecamatan dengan 274 desa/kelurahan yang ada.
Adapun jadwal dan proses tahapan Pilkada 2024, yakni 25 September 2024 hingga 23 November 2024 pelaksanaan kampanye. 27 November 2024 pelaksanaan pemungutan suara dan dilanjutkan Perhitungan suara dan rekapitulasi hasil perhitungan suara hingga 16 Desember 2024.
Baca juga: Komisi I DPRD Banten ajak warga salurkan hak pilih di Pilkada serentak