Masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, antusias mengikuti pencoblosan Pemilu 2024 dengan memadati tempat pemungutan suara (TPS) sejak pagi.
 
"Kami rela meninggalkan pekerjaan di ladang demi mencoblos hak pilih pada pesta demokrasi ini," kata Marsha (20), perempuan Badui saat mendatangi TPS 02 Kampung Cipondok, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Rabu.
 
Marsha merupakan pemilih pemula karena baru menggunakan hak pilihnya pada tahun ini lantaran pada Pemilu 2019 belum bisa mengikuti karena belum memiliki KTP.
 
"Sangat ingin mengikuti pencoblosan pemilu karena penyelenggaraannya hanya 5 tahun sekali. Baru kali ini ikut pencoblosan pemilu karena pada tahun 2019 belum bisa ngikut umurnya masih di bawah 17 tahun," katanya.

Baca juga: Warga Badui Luar pulang ke perkampungan adat untuk sukseskan pemilu

Ia berharap kontestasi Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar serta menghasilkan pemimpin yang amanah dan berdedikasi untuk kesejahteraan masyarakat.
 
Sementara itu, Ketua Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) TPS 02 Ati Kurniati sangat mengapresiasi warga suku Badui yang sangat antusias dalam menyalurkan hak suaranya ke TPS.
 
"Warga Badui yang menggunakan hak suara untuk TPS 01 tercatat 139 jiwa dari total 159 jiwa. Jadi, hampir 90 persen telah menggunakan hak suaranya," kata dia.

Ati Kurniati mengatakan bahwa pihaknya tidak menemukan adanya bentuk pelanggaran pemilu dan kecurangan di wilayah setempat.
 
Daftar pemilih tetap (DPT) menurut data KPU Kabupaten Lebak menyebutkan warga suku Badui sebanyak 6.078 orang mengikuti pemungutan suara Pemilu 2024 di 27 TPS.

Pemilu 2024 meliputi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI, Pemilu Anggota DPR RI, Pemilu Anggota DPD RI, pemilu anggota DPRD provinsi, dan pemilu anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Baca juga: Kawasan Badui Dalam tetapkan 13 Februari masuki ritual 'Kawalu'

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024