Sedikitnya tiga kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten tergenang banjir akibat curah hujan tinggi sejak Sabtu (3/2) malam hingga Minggu.
"Kami belum menerima laporan jumlah rumah warga yang terendam banjir dari pihak kecamatan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Lilis Sulistiati saat dihubungi di Pandeglang, Minggu.
BPBD Pandeglang kini mengutamakan pendistribusian logistik ke lokasi yang terdampak bencana banjir di tiga kecamatan.
Baca juga: Ratusan rumah di Serang terendam banjir
Baca juga: Ratusan rumah di Serang terendam banjir
Pendistribusian logistik berupa beras, lauk pauk, makanan siap saji hingga tenda untuk menampung warga yang rumahnya tergenang banjir.
Banjir yang melanda rumah warga dengan ketinggian 30-40 sentimeter di tiga kecamatan itu akibat luapan Sungai Cilemer.
Ketiga kecamatan itu yang terparah di Kecamatan Patia hingga delapan desa antara lain Desa Patia, Desa Surianeun, Desa Ciawi, Desa Simpang Tiga, Desa Pasir Gadung, Desa Idaman, Desa Babakan Keusik dan Desa Cimoyan.
Baca juga: Chandra Asri gerak cepat serahkan bantuan untuk korban banjir Cilegon
Baca juga: Chandra Asri gerak cepat serahkan bantuan untuk korban banjir Cilegon
Untuk Kecamatan Sukaresmi tersebar di tiga desa yakni Desa Sukaresmi, Desa Kubang Kampil dan Desa Pasir Huni serta Kecamatan Pagelaran antara lain Desa Sukarame Desa Pagelaran.
Saat ini, curah hujan masih berlangsung dan beberapa titik akses jalan tertutup air serta banyak rumah yang terendam oleh banjir.
"Kami belum bisa memastikan jumlah rumah yang terdampak banjir karena masih dilakukan pendataan,"kata Lilis.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024