Pj Gubernur Banten Al Muktabar meresmikan fasilitas penunjang layanan dan teaching hospital di RSUD Banten, di Serang, Kamis, sebagai upaya melengkapi sarana dan prasarana RSUD Banten yang menjadi RS tipe B Pendidikan sejak awal 2023.
Ia mengatakan pembentukan kawasan penunjang teaching hospital itu merupakan dukungan Pemprov Banten dalam menyiapkan SDM kesehatan saat ini dan akan datang.
“Paling tidak kami fokus pada penanganan lima penyakit utama seperti jantung, paru-paru, ginjal, otak, dan kanker. Begitu juga dengan jenis-jeni penyakit lainnya, kami juga terus tingkatkan pelayanan dan fasilitasnya,” kata Al Muktabar.
Saat ini, lanjutnya, sudah ada dua perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Pemprov Banten yaitu Fakultas Kedokteran Untirta Serang dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).
Baca juga: Pemprov Banten gencarkan tanam cabai di pekarangan rumah
Ke depan, menurut dia, berbagai fasilitas penunjang lainnya terus dilengkapi guna memperkuat proses edukasi serta penanganan kesehatan masyarakat Banten.
“Tadi juga kami melihat berbagai peralatan terbarunya seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) CT Scan serta peralatan penunjang lainnya. Ke depan tentu ini akan terus kami lengkapi,” katanya.
Al Muktabar menambahkan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten juga tengah melakukan Pembangunan RS Adhyaksa, yang diharapkan menjadi RS health tourism atau RS yang berbasis wisata.
“Untuk itu kami juga dorong perbaikan infrastruktur sebagai daya dukung penunjang RS Adhyaksa itu,” ucapnya.
Baca juga: 2024, Pemprov Banten prioritaskan penanganan kemiskinan ekstrem
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan banyak fasilitas penunjang di dalam kawasan ini, seperti untuk penunjang teaching hospital disiapkan ruang belajar yang representatif, auditorium, perpustakaan, ruang arsip, serta fasilitas mes putra dan putri yang sedang melaksanakan koass.
“Kami sudah bisa menerima para calon dokter umum dan spesialis untuk melakukan praktik di sini, yang biasanya itu selama dua tahun," katanya.
Jika tidak ada kendala, kata dia, tahun depan ada tambahan layanan pembangunan ruang radioterapi bagi penderita kanker. Radioterapi merupakan salah satu mekanisme terapi penyembuhan kanker selain kemoterapi.
Selama ini, lanjutnya, masyarakat Banten biasanya harus ke RS Cipto Mangunkusumo atau RS Dharmais untuk terapi itu. Ke depan, lanjutnya, mudah-mudahan itu sudah bisa dipenuhi, karena pembangunan ruangannya (bangker) akan dilakukan pada anggaran 2024, sedangkan alatnya mendapatkan bantuan dari Kemenkes pada akhir tahun 2024.
“Mudah-mudahan tahun 2025 sudah bisa dioperasikan,” kata Ati.
Baca juga: 1.274 balita di Kota Serang masuk kategori stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Ia mengatakan pembentukan kawasan penunjang teaching hospital itu merupakan dukungan Pemprov Banten dalam menyiapkan SDM kesehatan saat ini dan akan datang.
“Paling tidak kami fokus pada penanganan lima penyakit utama seperti jantung, paru-paru, ginjal, otak, dan kanker. Begitu juga dengan jenis-jeni penyakit lainnya, kami juga terus tingkatkan pelayanan dan fasilitasnya,” kata Al Muktabar.
Saat ini, lanjutnya, sudah ada dua perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Pemprov Banten yaitu Fakultas Kedokteran Untirta Serang dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).
Baca juga: Pemprov Banten gencarkan tanam cabai di pekarangan rumah
Ke depan, menurut dia, berbagai fasilitas penunjang lainnya terus dilengkapi guna memperkuat proses edukasi serta penanganan kesehatan masyarakat Banten.
“Tadi juga kami melihat berbagai peralatan terbarunya seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) CT Scan serta peralatan penunjang lainnya. Ke depan tentu ini akan terus kami lengkapi,” katanya.
Al Muktabar menambahkan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten juga tengah melakukan Pembangunan RS Adhyaksa, yang diharapkan menjadi RS health tourism atau RS yang berbasis wisata.
“Untuk itu kami juga dorong perbaikan infrastruktur sebagai daya dukung penunjang RS Adhyaksa itu,” ucapnya.
Baca juga: 2024, Pemprov Banten prioritaskan penanganan kemiskinan ekstrem
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan banyak fasilitas penunjang di dalam kawasan ini, seperti untuk penunjang teaching hospital disiapkan ruang belajar yang representatif, auditorium, perpustakaan, ruang arsip, serta fasilitas mes putra dan putri yang sedang melaksanakan koass.
“Kami sudah bisa menerima para calon dokter umum dan spesialis untuk melakukan praktik di sini, yang biasanya itu selama dua tahun," katanya.
Jika tidak ada kendala, kata dia, tahun depan ada tambahan layanan pembangunan ruang radioterapi bagi penderita kanker. Radioterapi merupakan salah satu mekanisme terapi penyembuhan kanker selain kemoterapi.
Selama ini, lanjutnya, masyarakat Banten biasanya harus ke RS Cipto Mangunkusumo atau RS Dharmais untuk terapi itu. Ke depan, lanjutnya, mudah-mudahan itu sudah bisa dipenuhi, karena pembangunan ruangannya (bangker) akan dilakukan pada anggaran 2024, sedangkan alatnya mendapatkan bantuan dari Kemenkes pada akhir tahun 2024.
“Mudah-mudahan tahun 2025 sudah bisa dioperasikan,” kata Ati.
Baca juga: 1.274 balita di Kota Serang masuk kategori stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024