Pemerintah Kota Tangerang menjalin kerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Persatuan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI) Banten guna menekan kasus angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni di Tangerang, Selasa, mengatakan, kesepakatan kerja sama selama dua tahun tersebut akan direalisasikan dalam bentuk pendampingan secara intensif di seluruh fasilitas kesehatan di Kota Tangerang.

IDAI dan POGI akan mengirimkan tenaga ahli spesialis anak serta spesialis obsteri dan ginekologi untuk membantu pengembangan pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas di Kota Tangerang.

"Setelah ini akan dilakukan pembahasan dan menentukan dokter yang akan ditugaskan melakukan pendampingan di setiap puskesmas," kata dr. Dini usai penandatanganan kesepakatan bersama.

Baca juga: DLH Tangerang siapkan program penjemputan limbah elektronik

Selain itu, kesepakatan kerja sama tersebut juga selaras dengan program Sistem Pemantauan Kehamilan Terintegrasi dan Terpadu yang selama ini telah dijalankan secara optimal oleh Dinkes Kota Tangerang.

“Kesepakatan ini diharapkan mampu menanggulangi angka kematian ibu, angka kematian bayi, serta angka stunting di Kota Tangerang. Tidak hanya itu, kesepakatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan serta pelayanan kesehatan ibu dan anak di Kota Tangerang,” katanya.

Pj Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan pemberian pendampingan ini sebagai komitmen pemkot untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit di Kota Tangerang.

Ia menuturkan, dengan adanya kerja sama ini diharapkan masyarakat khususnya anak-anak dan ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan maksimal. Sebab pendampingan tenaga ahli spesialis sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan anak dan ibu hamil.

"Dengan kolaborasi dari IDAI dan POGI yang memiliki kompetensi dan pengalaman yang mumpuni dalam bidangnya, diharapkan dapat bermanfaat bagi tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota Tangerang,” katanya.

Baca juga: DKP Kota Tangerang datangi pusat belanja cek izin edar pangan

Perwakilan POGI Cabang Banten dr. Prabu menambahkan, kesepakatan kerja sama tersebut akan berdampak signifikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Tangerang.

Apalagi pendampingan dari tenaga ahli berkompeten yang telah disediakan dinilai dapat merealisasikan “zero death” pada AKI dan AKB di Kota Tangerang.

“Kami juga mengapresiasi atas respons dari seluruh puskesmas di Kota Tangerang. Seperti yang tadi bisa dilihat, kolaborasi dari kesepakatan ini akan dioptimalkan untuk mewujudkan kualitas kesehatan yang baik, khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak di Kota Tangerang,” katanya.

Baca juga: Pemkot Tangerang pasang pagar jelang pembangunan Pasar Anyar

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024