Wakil ketua DPD KNPI Kota Cilegon, Hariyanto mendorong pabrik kimia khususnya yang berstatus obyek vital nasional agar menerapkan sistem manajemen pengamanan obvitnas.

Hal tersebut disampaikan setelah ada bau menyengat yang menyelimuti sebagian wilayah Kota Cilegon pada Sabtu (20/1), yang di diduga berasal dari pembakaran di cerobong atau flaring PT Chandra Asri.

Bekerjasama dengan penanggungjawab pengamanan obyek vital nasional untuk menciptakan sistem pengamanan dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja. Hal ini untuk  mencegah dan mengurangi resiko gangguan atau bencana.

Ia mengatakan peristiwa pencemaran udara yang terjadi pada Sabtu kemarin, menunjukkan ketidaksiapan yang baik dari pihak industri dan masyarakat, sehingga diperlukan kesiapan mitigasi bencana industri.

"Kami mendorong pemerintah baik daerah maupun pusat untuk tegas agar industri khususnya obyek vital nasional menerapkan sistem manajemen pengamanan obvitnas. Jangan disepelekan, supaya ada kepastian jaminan kesehatan serta mitigasi bencana Industri jika terjadi bencana," tegasnya.

Baca juga: Warga Cilegon keluhkan bau menyengat, Chandra Asri minta maaf

Dia juga mengatakan kegiatan penanggung jawab usaha dan kegiatan yang melakukan pencemaran udara wajib melaksanakan penanggulangan, sebagaimana diatur dalam Pasal 213 ayat 1 PP nomor 22 tahun 2021.

"Masyarakat kita ini harus di edukasi terkait bahaya Industri Petrokimia, apa saja yang ada di sana, zat apa saja, bagaimana cara kami menyelamatkan serta penanggulangannya jika ada kejadian seperti ini, bagaimana batas bahayanya, kandungan kimia apa yang bau menyengat ini, itu juga kami sebagai masyarakat awam perlu tau jangan di tutup-tutupi," tegasnya.

Selain itu, ia juga mengatakan DPD KNPI Kota Cilegon bersama elemen pemuda dan mahasiswa akan mengawal keberlangsungan penanganan yang sudah dilakukan oleh PT Chandra Asri maupun pemerintah.

"Tentu kita pemuda akan kawal, dan Kami minta buka dokumen hasil lab nya dan siarkan kepada masyarakat sehingga kami tenang," pungkas Hariyanto.

Baca juga: Puslabfor Mabes Polri nyatakan udara di sekitar Chandra Asri aman

Pewarta: Susmiatun Hayati

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024