Warga di sejumlah wilayah Kota Cilegon, Sabtu mengeluhkan bau menyengat diduga berasal dari kebocoran pabrik kimia.

Bau menyengat itu dikeluhkan warga di sejumlah wilayah seperti Citangkil, Ciwandan, Gerem dan Grogol, karena bau tak biasa itu hingga menyebabkan sejumlah keluhan kesehatan.

Salah satunya dialami Tika seorang warga Grogol. Tika mengaku bau menyengat tak biasa itu mulai tercium sejak pukul 06.00 WIB.

"Iya ini gak biasa baunya. Belum tau dari mana sumbernya. Bau nya itu bikin mual dan pusing," kata Tika.

Baca juga: Chandra Asri bersama Happy Hearts Indonesia gencarkan perbaikan sekolah PAUD

Di sejumlah WhatsApp Group beredar informasi, bahwa penyebab bau menyengat itu diduga berasal dari kebocoran kimia di PT Chandra Asri Pacific.

Wawan Mulyana, Corporate Shared Value Department Manager PT Chandra Asri Pacific Tbk, menjelaskan kejadian ini bukanlah diakibatkan dari kebocoran gas seperti informasi yang beredar namun aktivitas ini merupakan flaring. 

"Pada hari Sabtu, 20 Januari 2024, pabrik Chandra Asri Group di Ciwandan, Anyer mengalami gangguan pada alat yang mengharuskan perusahaan melakukan pembakaran di cerobong (flaring). Kami melakukannya sesuai dengan SOP dan prosedur yang berlaku dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan karyawan serta masyarakat sekitar," katanya.

Pihaknya bersyukur bahwa flaring segera dapat dihentikan dan kendala berhasil ditangani serta dampaknya diminimalisir dengan baik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Baca juga: Chandra Asri-Universitas Syekh Nawawi kolaborasi edukasi pengelolaan sampah berkelanjutan

Chandra Asri juga akan mendirikan layanan kesehatan bagi masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan akibat aktivitas ini. 

"Kami menghimbau bagi warga yang mengalami kendala kesehatan agar segera memeriksakan diri. Keselamatan dan kesehatan karyawan serta masyarakat sekitar menjadi prioritas kami. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari aktivitas tersebut. Kami juga secara aktif melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memprioritaskan keamanan dan keselamatan baik karyawan maupun masyarakat sekitar," kata Wawan.

Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Walikota, Dandim (Komandan Distrik Militer), pihak Kepolisian, DPRD, tokoh masyarakat Cilegon, serta BPBD Cilegon yang sigap atas kerjasama dan dukungannya kepada Chandra Asri.

Baca juga: Chandra Asri Petrochemical bertransformasi jadi Chandra Asri Pacific

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon, Sabri Mahyudin menjelaskan sebagai langkah penanganan pihaknya telah menerjunkan petugas ke lokasi, untuk memastikan sumber bau tersebut. Sesuai instruksi Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, yang melakukan pengecekan bersama ketua DPRD Cilegon, pihaknya bersama BPBD dan Dinas Kesehatan juga telah membagikan masker kepada warga sekitar. 

Adapun wilayah terdampak yang diduga terpapar polusi udara akibat pembakaran cerobong asap perusahaan tersebut, Sabri merinci terdapat empat wilayah yakni wilayah Ciwandan, Pulomerak, Grogol dan Purwakarta.

"Iya tadi sudah kami cek ke lokasi. Dan Alhamdulillah kegiatan juga di shut down oleh Chandra Asri. Tadi pak Wali juga datang ngecek. Pihak Chandra Asri juga sudah menyepakati bahwa warga yang terdampak bisa segera memeriksakan kesehatan bila diperlukan. Boleh ke puskesmas atau layanan kesehatan terdekat nanti biayanya akan ditanggung CAP. Kemudian kami menghimbau agar warga sekitar jangan melakukan aktivitas di luar rumah. Dan selalu mengenakan masker," kata Sabri.

Baca juga: Tangani persoalan sampah, DLH Cilegon dan Chandra Asri teken MoU
 

Pewarta: Susmiatun Hayati

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024