Direktorat Hubungan Kelembagaan (HK) PT Jasa Raharja menyelenggarakan Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas (PPL) untuk para guru mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK. 
 
Direktur Hubungan Kelembagaan (HK) PT Jasa Raharja, Munadi Herlambang di Serang, Banten, Kamis, menjelaskan latar belakang kegiatan diseminasi ini dimaksudkan untuk mengedukasi para siswa mengenai etika berlalu lintas. Oleh karenanya, kegiatan ini mengundang para guru se-Provinsi Banten yang merupakan teladan para siswa di sekolah. 
 
Dan dari kegiatan ini diharapkan para guru dapat memberikan pemahaman kepada para siswa mereka di sekolah mengenai pentingnya perilaku tertib berlalu lintas. 
 
"Nantinya, para guru dapat memberikan materi tertib berlalu lintas ini kepada para siswa di masing-masing sekolah melalui mata pelajaran Pancasila dalam kurikulum baru. Dengan begitu, kami berharap para siswa dapat memahami materi pelajaran tersebut, sehingga timbul kesadaran tertib berlalu lintas di jalan raya," kata Munadi. 

Baca juga: Pelanggaran lalu lintas di Banten meningkat pasca penerapan e-TLE.
 
Ketika kesadaran tertib berlalu lintas tumbuh, Munadi optimistis angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya akan menurun. Pada kegiatan ini juga dapat memperkenalkan tata cara serta prosedur pengajuan santunan Jasa Raharja melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). 
 
"Bagaimana prosedur pengajuan santunan Jasa Raharja juga menjadi bagian dari materi yang kita ingin sampaikan pada kegiatan ini. Harapannya, masyarakat dapat mengetahui bagaimana teknis dan prosedur pengajuannya," tuturnya. 
 
Dikatakan Munadi, edukasi ini penting untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas agar situasi dan kondisi penggunaan lalu lintas dirasa baik dengan atau tanpa kendaraan. 
 
"Ketika tercipta suasana berlalu lintas yang baik dan benar, maka masyarakat di jalan raya akan merasa aman karena terbebas dari rasa ketakutan, adanya ancaman hambatan maupun gangguan saat berkendara," katanya. 

Baca juga: Kasus kecelakaan lalu lintas di Lebak 2023 turun 13 persen
 
Sementara itu, Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri, Brigjen Pol Bakharuddin menambahkan, dari data yang dihimpunnya, sepanjang 2023 kecelakaan di Provinsi Banten berjumlah 1.508 kasus. Jumlah tersebut mengalami penurunan 4 persen dibandingkan kejadian 2022 yang berjumlah 1.568 kasus. 
 
Kemudian, untuk kasus orang meninggal pada kejadian kecelakaan lalu lintas pada 2023 pun kian turun 55 orang atau 8 persen jika dibandingkan dengan 2022. Pada 2022 sebanyak 700 kasus orang meninggal dunia dan 645 kasus di 2023. 
 
"Pada awal tahun 2023 terjadi 123 kasus kecelakaan yang menewaskan 36 orang. Tentu hal ini harus mendapat perhatian kita bersama, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Tak hanya di Banten, tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Demi kelancaran lalu lintas, Lebak targetkan bangun flyover

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024