Kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Lebak, Banten pada periode Januari-November 2023 menunjukkan tren penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Kita mencatat penurunan kasus kecelakaan tahun ini mencapai 13 persen atau 105 kejadian dibandingkan tahun 2022 sebanyak 121 kejadian," kata Kanit Penegakan Hukum (Gakum) Polres Lebak Ipda Adi Nugraha dalam keterangan di Lebak, Selasa.
Penurunan kasus kecelakaan di Kabupaten Lebak itu, karena petugas kepolisian gencar melakukan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan ke sekolah-sekolah, perguruan tinggi hingga berbagai organisasi kemasyarakatan.
Selain itu juga sosialisasi menyasar ke perusahaan-perusahaan atau pabrik yang memiliki banyak tenaga kerja.
Baca juga: 13.876 keluarga risiko stunting di Lebak terima telur dan daging ayam
Baca juga: 13.876 keluarga risiko stunting di Lebak terima telur dan daging ayam
Kegiatan itu, kata dia, dilakukan agar masyarakat berkendaraan dapat mematuhi peraturan lalu lintas, seperti pengemudi kendaraan motor dan penumpang wajib menggunakan helm yang Standar Nasional Indonesia (SNI).
Penggunaan helm itu sangat penting dan jika terjadi kecelakaan lalu lintas bisa terlindung bagian kepala, katanya menjelaskan.
Ia mengatakan pihaknya melakukan penyebaran informasi melalui banner dan spanduk di lokasi-lokasi strategis agar masyarakat dapat disiplin dan mematuhi peraturan lalu lintas.
Begitu juga kepolisian melakukan pemasangan peringatan rawan kecelakaan di jalur black spot untuk menekan kecelakaan di wilayah itu, katanya.
Pemasangan rambu peringatan rawan kecelakaan di wilayah Ciuyah Kecamatan Sajira dan Baros Kecamatan Cibadak.
Baca juga: 200 calon pengantin di Lebak dapat edukasi penurunan stunting
Baca juga: 200 calon pengantin di Lebak dapat edukasi penurunan stunting
Ia menyebutkan, dari jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Lebak tahun ini turun 105 kejadian dibandingkan angka kecelakaan tahun lalu 121 kejadian.
Untuk tren angka penurunan korban meninggal dunia turun 17 persen atau sebanyak 95 korban dari tahun sebelumnya 115 korban.
Selanjutnya, korban luka ringan turun 7 persen atau sebanyak 91 korban dari tahun sebelumnya 98 korban.
Namun, korban luka berat tahun ini meningkat 15 persen atau 15 korban dari tahun sebelumnya 13 korban.
Sedangkan, kata dia, kerugian material tahun ini menurun 26 persen atau Rp206.400.000 dari tahun sebelumnya Rp280.700.000.
"Kami menghadapi natal dan tahun baru atau Nataru akan bekerja keras untuk menekan kecelakaan lalu lintas dengan menyebar petugas di lapangan agar arus kendaraan lancar dan selamat sampai tujuan," pungkas Ipda Adi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023