Penjabat (Pj) Wali Kota Serang Yedi Rahmat berharap seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah kota (pemkot) itu untuk berkontribusi dan bergerak menjadi orang tua asuh untuk anak stunting.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Kami sangat berharap seluruh ASN Kota Serang bisa menjadi orang tua asuh, namun bukan hanya ASN saja, kita semua yang hadir di sini baik pimpinan perusahaan atau sebagainya untuk jadi orang tua asuh” ujar Yedi di Serang, Banten, Selasa.
Yedi juga menargetkan setiap bulan akan menyisihkan rezeki untuk memberikan bantuan kepada anak-anak stunting dan gizi buruk sebagai upaya menekan angka stunting di Kota Serang.
Selain itu Pemkot Serang juga telah melakukan penyaluran bantuan untuk anak stunting dan gizi buruk di wilayah Kecamatan Curug, Kota Serang. Penyaluran bantuan tersebut diberikan kepada dua anak terindikasi stunting dan gizi buruk di Kelurahan Sukalaksana dan Kelurahan Tinggar.
Baca juga: 2024, Pemprov Banten prioritaskan penanganan kemiskinan ekstrem
Baca juga: 2024, Pemprov Banten prioritaskan penanganan kemiskinan ekstrem
Sementara itu Kepala BKKBN Banten Rusman Effendi mengatakan menyambut positif gagasan Pj Wali Kota Serang tersebut.
"Beliau berupaya menurunkan stunting dan gizi buruk secepat-cepatnya. Beliau mengajak semua pihak baik dari teman-teman ASN maupun lembaga swasta lainnya, baik direktur rumah sakit maupun perbankan, harus berpartisipasi aktif," katanya.
"Beliau berupaya menurunkan stunting dan gizi buruk secepat-cepatnya. Beliau mengajak semua pihak baik dari teman-teman ASN maupun lembaga swasta lainnya, baik direktur rumah sakit maupun perbankan, harus berpartisipasi aktif," katanya.
Ia menilai gagasan Pj Wali Kota Serang dalam penurunan stunting tidak memerlukan dana APBD, dalam artian menggunakan dana pribadi.
"Gagasan ini sangat bagus sekali, karena bukan menggunakan dana APBD, namun dari dana pribadi. Ini merupakan terobosan yang sangat bagus sekali, secara bergotong royong berpartisipasi aktif melaksanakan penurunan stunting," katanya.
Sementara itu jumlah anak stunting di Kecamatan Curug mencapai 175 orang, sedangkan gizi buruk ada 10 anak yang tersebar pada 10 kelurahan di Kecamatan Curug.
Baca juga: Pemkab Lebak minta dana desa dapat dimanfaatkan atasi stunting
Baca juga: Pemkab Lebak minta dana desa dapat dimanfaatkan atasi stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024