Produksi beras di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada tahun 2023 menembus 320.621 ton dari panen seluas 112.119 hektare di 28 kecamatan di daerah itu.
 
"Dari produksi beras sebanyak 320.621 ton dipastikan surplus 189.503 ton dengan konsumsi penduduk 1,4 juta jiwa," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar dalam keterangan di Lebak, Jumat.
 
Selama ini, produksi beras di Kabupaten Lebak relatif baik, meski terjadi kemarau panjang pada Juli sampai November 2023.
 
Mereka petani tetap melakukan gerakan tanam dengan menggunakan pompanisasi untuk pengairan, sehingga kemarau panjang tidak berdampak signifikan terjadi puso atau gagal panen.
 
Produksi beras sebanyak 320.621 ton dengan penduduk 1,4 juta jiwa surplus selama 15 bulan ke depan atau 189.503 ton.

Baca juga: Polres Lebak apresiasi tingkat keselamatan pengendara relatif baik
 
Selama ini, kebutuhan konsumsi beras untuk masyarakat Kabupaten Lebak rata-rata 143.038 ton per tahun atau 21.920 ton per bulan.
 
Penyerapan konsumsi beras tahun 2023 sebanyak 113.118 ton, sehingga jika diakumulasikan produksi beras 320.621 ton dengan kebutuhan 113.118 ton maka surplus 189.530 ton.
 
"Kami menjamin produksi beras di sini relatif aman dan terpenuhi konsumsi masyarakat," kata Deni.
 
Sementara itu, H Baden (65) seorang pedagang beras di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku dirinya hingga kini dipasok beras medium dari hasil panen petani lokal dengan harga relatif terjangkau kalangan masyarakat desa kisaran Rp8000 sampai Rp9000 per liter.
 
"Kami dipasok beras dari petani lokal itu rata-rata 30 ton per bulan," kata H Baden.

Baca juga: Pemkab Lebak ajak warga sukseskan Pemilu 2024 dengan damai
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024