Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten memaksimalkan penanganan kemiskinan ekstrem hingga persoalan stunting di daerah itu melalui program gerakan bersama "Gebrak Tegas".

Pejabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono di Tangerang, Jumat, mengatakan gerakan Gebrak Tegas diyakini dapat efektif dalam menangani permasalahan kemiskinan, apalagi dengan keterlibatan seluruh OPD dan pemangku kepentingan terkait yang membantu dari segala aspek.

"Kondisi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tangerang masih di angka 1,5 persen atau sekitar 58.257 jiwa pada 2022. Oleh karena itu, kita harus terus meningkatkan upaya intervensi dan berinovasi, salah satunya melalui program Gebrak Tegas untuk dapat menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tangerang hingga 0 persen," ungkapnya.

Baca juga: Pemkab Tangerang lakukan monev penanganan stunting di tujuh kecamatan

Menurut dia, kemiskinan merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya stunting pada balita. Rumah tangga yang miskin tidak dapat memenuhi asupan gizi yang cukup untuk anak-anaknya, sehingga tumbuh kembang anak terhambat dan tidak dapat menghasilkan SDM yang berkualitas.

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya mengajak agar seluruh pihak konsisten dan berkelanjutan melaksanakan program Gebrak Tegas sehingga hasilnya benar-benar optimal, efektif dan efisien.

"Kepada perangkat daerah yang diberi tugas untuk mengawal kecamatan dan desa miskin ekstrem serta stunting, saya minta untuk saling berkoordinasi secara intensif dan simultan dalam intervensinya," katanya.

Baca juga: 751 keluarga rawan stunting terima paket bansos beras dan telur

Sementara itu, Sekretaris Daerah Moch Maesyal Rasyid menambahkan seluruh OPD, para mitra pemda dan forkpimda secara terintegrasi dan bergandengan tangan terlibat dalam program Gebrak Tegas di Kabupaten Tangerang.

"Kita telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam program ini, ada pembangunan jamban, air bersih, bantuan benih ikan dan bibit cabe merah kepada kelompok petani, pelayanan ibu-ibu hamil sekaligus pemberian vitamin," jelasnya

Ia juga menyebutkan selain bantuan pihaknya juga memberikan edukasi dan sosialisasi hidup sehat kepada masyarakat dan para calon pengantin di wilayahnya tersebut.

"Kita juga sudah melakukan peninjauan ke beberapa lokasi di antaranya lokasi pembibitan ikan, pembangunan jambanisasi, pemberian bantuan sosial tunai, dan sosialisasi bagi para calon pengantin," kata dia.

Baca juga: IDI: kolaboratif kunci utama atasi stunting di Kota Tangerang

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023