Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menggelar pertemuan bisnis untuk memacu Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) serta pertumbuhan ekonomi di provinsi itu.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Virgojanti mengatakan Pemprov Banten terus mendorong P3DN dalam berbagai program dan kegiatan untuk memberikan nilai tambah pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Ini menjadi satu komitmen bersama mulai dari pemerintah pusat sampai ke pemerintah daerah. Mudah-mudahan ini menjadi satu pertanda baik guna mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan komponen dalam negeri," kata Virgojanti usai membuka pertemuan bisnis P3DN di Kota Serang, Selasa.
Ia mengatakan banyak dampak positif yang dapat dirasakan ketika pemerintah daerah (pemda) mengedepankan penggunaan produk dalam negeri, mulai pertumbuhan ekonomi hingga menciptakan lapangan pekerjaan.
"Tentu dengan semakin banyak usaha-usaha industri yang dikembangkan di dalam negeri, ini akan menyerap tenaga kerja dan sebagainya. Jadi hulu dan hilirnya dapat berkembang serta nanti akan berdampak juga terhadap pertumbuhan ekonomi," katanya.
Baca juga: DIPA APBN 2024 ke Provinsi Banten Rp28,40 triliun
Selain itu, kata Virgojanti, P3DN juga dapat mendorong perusahaan-perusahaan memperluas usaha di daerah.
"Jadi intinya ini untuk penciptaan nilai tambah, banyak sekali hal-hal positif yang kita dapatkan dalam rangka mendorong dan membangun suatu komitmen bersama yang bertumpu pada produk dalam negeri," katanya.
Pada kesempatan itu Virgojanti mengajak kepada pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Banten bersama-sama memprioritaskan penggunaan komponen dalam negeri.
"Kita memprioritaskan penggunaan komponen dalam negeri dalam rangka proses pengadaan barang jasa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Gerakan pangan murah terbukti efektif tekan inflasi di Banten
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banten Babar Suharso menyampaikan pertemuan bisnis P3DN tersebut sebagai wadah mempertemukan para pelaku industri yang menghasilkan produk bersertifikat TKDN di Provinsi Banten dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMN, BUMD dan instansi vertikal yang ada di Provinsi Banten.
"Ini juga untuk memetakan kebutuhan barang dan jasa dari perangkat daerah di Provinsi Banten," kata Babar.
Dalam pertemuan tersebut terdapat rangkaian kegiatan, mulai dari pemaparan materi dari Pusat P3DN Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan pemaparan dari pelaku industri mengenai produk-produk yang bersertifikat TKDN, dan konsultasi mengenai tata cara sertifikat TKDN.
Kegiatan tersebut juga diikuti oleh sejumlah perusahaan, Industri Kecil dan Menengah (IKM), dan OPD Pemprov Banten.
Baca juga: Tim Kompolnas ke Polda Banten cek pengamanan Natal dan Tahun Baru 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Virgojanti mengatakan Pemprov Banten terus mendorong P3DN dalam berbagai program dan kegiatan untuk memberikan nilai tambah pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Ini menjadi satu komitmen bersama mulai dari pemerintah pusat sampai ke pemerintah daerah. Mudah-mudahan ini menjadi satu pertanda baik guna mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan komponen dalam negeri," kata Virgojanti usai membuka pertemuan bisnis P3DN di Kota Serang, Selasa.
Ia mengatakan banyak dampak positif yang dapat dirasakan ketika pemerintah daerah (pemda) mengedepankan penggunaan produk dalam negeri, mulai pertumbuhan ekonomi hingga menciptakan lapangan pekerjaan.
"Tentu dengan semakin banyak usaha-usaha industri yang dikembangkan di dalam negeri, ini akan menyerap tenaga kerja dan sebagainya. Jadi hulu dan hilirnya dapat berkembang serta nanti akan berdampak juga terhadap pertumbuhan ekonomi," katanya.
Baca juga: DIPA APBN 2024 ke Provinsi Banten Rp28,40 triliun
Selain itu, kata Virgojanti, P3DN juga dapat mendorong perusahaan-perusahaan memperluas usaha di daerah.
"Jadi intinya ini untuk penciptaan nilai tambah, banyak sekali hal-hal positif yang kita dapatkan dalam rangka mendorong dan membangun suatu komitmen bersama yang bertumpu pada produk dalam negeri," katanya.
Pada kesempatan itu Virgojanti mengajak kepada pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Banten bersama-sama memprioritaskan penggunaan komponen dalam negeri.
"Kita memprioritaskan penggunaan komponen dalam negeri dalam rangka proses pengadaan barang jasa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Gerakan pangan murah terbukti efektif tekan inflasi di Banten
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banten Babar Suharso menyampaikan pertemuan bisnis P3DN tersebut sebagai wadah mempertemukan para pelaku industri yang menghasilkan produk bersertifikat TKDN di Provinsi Banten dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMN, BUMD dan instansi vertikal yang ada di Provinsi Banten.
"Ini juga untuk memetakan kebutuhan barang dan jasa dari perangkat daerah di Provinsi Banten," kata Babar.
Dalam pertemuan tersebut terdapat rangkaian kegiatan, mulai dari pemaparan materi dari Pusat P3DN Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan pemaparan dari pelaku industri mengenai produk-produk yang bersertifikat TKDN, dan konsultasi mengenai tata cara sertifikat TKDN.
Kegiatan tersebut juga diikuti oleh sejumlah perusahaan, Industri Kecil dan Menengah (IKM), dan OPD Pemprov Banten.
Baca juga: Tim Kompolnas ke Polda Banten cek pengamanan Natal dan Tahun Baru 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023