Dinas Ketahanan Pangan  Kota Tangerang melibatkan 17 komunitas flora dan fauna di acara Bonsai Benteng on Action (BOBA) Piala Wali Kota Tangerang untuk memberikan edukasi pemanfaatan flora dan fauna untuk menghasilkan pendapatan.

"Jadi kita melibatkan para komunitas ini agar masyarakat bisa mendapatkan informasi bagaimana memanfaatkan flora dan fauna untuk menghasilkan potensi yang lebih besar. Mudah-mudahan, dapat meningkatkan ekonomi dan ketahanan pangan lokal masyarakat Kota Tangerang," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muhdorun di Tangerang , Banten Selasa.

 Dinas Ketahanan Pangan (DKP) bersama Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) menggelar Bonsai Benteng on Action (BOBA) Piala Wali Kota Tangerang mulai 28 November sampai 3 Desember di Stadion Benteng Reborn.

Baca juga: DKP Tangerang gelar panen raya padi di atas lahan 14 hektar

Ketua Umum PPBI  Alex Tankulung mengatakan ada sebanyak 484 bonsai yang mengikuti perlombaan mulai dari kelas bahan, kelas prospek, dan kelas jadi.

"Ada sebanyak 151 pohon untuk kelas bahan, 280 pohon di kelas prospek, dan 53 pohon di kelas jadi. Peserta paling jauh juga hadir dari Buleleng, Provinsi Bali, ada juga dari Lampung Selatan hingga Singkawang, Kalimantan Barat," katanya.

Alex juga mengapresiasi adanya perlombaan bonsai di Kota Tangerang. Meskipun baru pertama digelar, ia berharap perlombaan dan pameran bonsai ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya. Sehingga, dapat menarik para pemula yang ingin memulai merawat bonsai.

"Penggiat bonsai di Kota Tangerang juga sangat banyak. Terlihat di sini juga banyak sekali yang bagus. Mudah-mudahan, dapat digelar setiap tahunnya dan menggaet peminat yang baru untuk merawat bonsai di Kota Tangerang," ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Tangerang ajak masyarakat bijak gunakan listrik

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang hadir usai membuka acara mengajak masyarakat untuk terus mencintai flora dan fauna sebagai salah satu wujud kepedulian dan pelestarian lingkungan.

"Saya mengapresiasi seluruh pihak serta komunitas yang telah berpartisipasi sekaligus mengajak masyarakat untuk mencintai flora dan fauna," katanya.

Dengan mencintai flora dan fauna, lanjut Wali Kota Arief, merupakan langkah awal dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan.

"Tidak hanya belajar seni tanaman, tetapi juga merawat kelestarian alam yang juga dapat dimaksimalkan potensinya menjadi bernilai ekonomi," katanya.

Baca juga: Wali Kota: Inovasi dunia penting dilakukan hadapi era disruption
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023