Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan panen raya padi di Kelurahan Belendung, Kecamatan Benda garapan Petani Padi Cakra Buana dengan luas lahan kurang lebih 14 hektare dan hasil panen 10 ton per hektare
"Ini merupakan suatu pencapaian besar di tengah penghujung fenomena El Nino, yang memberi dampak kemarau panjang, minimnya air serta ancaman gagal panen," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Muhdorun di Tangerang Kamis.
Ia mengatakan para petani mampu mengelola lahan yang ada dengan masa panen selama lima kali setiap dua tahun. Hasil tersebut merupakan suatu kebanggaan dengan kondisi saat ini.
Baca juga: SML gandeng Microsoft jadikan kawasan Serpong Tangerang kota digital
Ia juga menuturkan dengan adanya panen raya ini, DKP ingin menggaungkan semangat dan komitmen para petani Kota Tangerang dalam menghasilkan pangan yang bermutu dan berkualitas.
"Walau, saat ini Kota Tangerang telah didominasi gedung atau bangunan. Namun, kita harus menyadari bahwa masyarakat tetap membutuhkan pangan. Dengan itu, harus tetap berkarya lewat bertani untuk mendapatkan pangan yang bermutu dan berkualitas dari lahan sendiri atau lokal Kota Tangerang,” katanya.
Baca juga: Petani Lebak mulai olah sawah guna percepat tanam padi
Muhdorun mengatakan di 13 kecamatan Kota Tangerang terdapat Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan saat ini juga dikukuhkan KTNA Kecamatan Benda.
“Secara program pembantu dari Pemkot Tangerang, selain pelatihan dan pendampingan untuk para petani di Kota Tangerang, DKP Kota Tangerang juga rutin menyalurkan bibit dalam jumlah besar untuk para petani di Kota Tangerang. Baik itu padi, sayur-sayuran, buah-buahan maupun jagung,” katanya.
Ia pun mengimbau, seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk memanfaatkan sumber daya yang ada. Seperti, lahan kosong untuk melakukan aktifitas bercocok tanam.
“Ayo kita wujudkan kemandirian pangan, karena menanam itu mudah dan menyenangkan bahkan menghasilkan,” pungkas Muhdorun.
Baca juga: Pemkab Tangerang lakukan panen raya padi seluas 250 hektar
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Ini merupakan suatu pencapaian besar di tengah penghujung fenomena El Nino, yang memberi dampak kemarau panjang, minimnya air serta ancaman gagal panen," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Muhdorun di Tangerang Kamis.
Ia mengatakan para petani mampu mengelola lahan yang ada dengan masa panen selama lima kali setiap dua tahun. Hasil tersebut merupakan suatu kebanggaan dengan kondisi saat ini.
Baca juga: SML gandeng Microsoft jadikan kawasan Serpong Tangerang kota digital
Ia juga menuturkan dengan adanya panen raya ini, DKP ingin menggaungkan semangat dan komitmen para petani Kota Tangerang dalam menghasilkan pangan yang bermutu dan berkualitas.
"Walau, saat ini Kota Tangerang telah didominasi gedung atau bangunan. Namun, kita harus menyadari bahwa masyarakat tetap membutuhkan pangan. Dengan itu, harus tetap berkarya lewat bertani untuk mendapatkan pangan yang bermutu dan berkualitas dari lahan sendiri atau lokal Kota Tangerang,” katanya.
Baca juga: Petani Lebak mulai olah sawah guna percepat tanam padi
Muhdorun mengatakan di 13 kecamatan Kota Tangerang terdapat Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan saat ini juga dikukuhkan KTNA Kecamatan Benda.
“Secara program pembantu dari Pemkot Tangerang, selain pelatihan dan pendampingan untuk para petani di Kota Tangerang, DKP Kota Tangerang juga rutin menyalurkan bibit dalam jumlah besar untuk para petani di Kota Tangerang. Baik itu padi, sayur-sayuran, buah-buahan maupun jagung,” katanya.
Ia pun mengimbau, seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk memanfaatkan sumber daya yang ada. Seperti, lahan kosong untuk melakukan aktifitas bercocok tanam.
“Ayo kita wujudkan kemandirian pangan, karena menanam itu mudah dan menyenangkan bahkan menghasilkan,” pungkas Muhdorun.
Baca juga: Pemkab Tangerang lakukan panen raya padi seluas 250 hektar
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023