Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten tengah menginventarisasi lokasi tempat pemungutan suara (TPS) pada pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 sebagai antisipasi terjadinya bencana khususnya banjir pada hari pencoblosan.
"Sampai dengan saat ini kami sudah menginventarisasi, dan kita sudah infokan kepada teman-teman di panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk segera memetakan TPS yang dianggap rawan bencana (banjir)," kata Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhammad Umar di Tangerang, Rabu.
Ia mengatakan, sesuai dengan pendataan dan pemetaan yang dilakukan oleh pihaknya terdapat 9.016 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 274 Desa/Kelurahan itu telah ditentukan pada Pemilu 2024.
Baca juga: Polres Metro Tangerang sebut tidak ada TPS kategori sangat rawan
Kendati demikian, sebagai upaya antisipasi, KPU Kabupaten Tangerang saat ini telah berkoordinasi bersama tim PPK dan juga pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk memetakan lokasi TPS yang dianggap masuk dalam kerawanan bencana.
Langkah tersebut dilakukan, sebagai menjaga tingkat partisipasi pemilih dalam menggunakan hak pilihnya pada pemungutan suara nanti.
"Hingga saat ini kami masih menunggu laporan dari tim PPK yang berada di lapangan untuk mengecek lokasi rawan bencana itu," ungkap dia.
Baca juga: KPU Tangerang siapkan 10 TPS khusus untuk Pemilu 2024
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan pendataan titik atau lokasi wilayah rawan terjadinya bencana banjir.
"Kita sedang meminta datanya atau diinventarisir, karena yang titik lokasi rawan banjir itu. Sekarang sebagian sudah ada yang di revitalisasi atau pembenahan jadi kita ada perubahan data," katanya.
Ia mengungkapkan, adapun untuk wilayah rawan banjir yang saat ini sudah terdata yaitu ada sembilan kecamatan, diantaranya seperti di Kecamatan Kelapa Dua, Legok, Curug, Tigaraksa, Jayanti, Mekar Baru, Teluknaga, Pakuhaji dan Kosambi.
"Kalau rawan banjir di kita kurang lebih ada sembilan kecamatan. Itupun dari patokan tahun lalu. Misalkan di Kecamatan Kelapadua, Legok, Curug, Tigaraksa, Jayanti, Mekar Baru dan lain sebagainya," pungkas Ujat Sudrajat.
Baca juga: Kotak suara di gudang KPU Kota Serang dapat penjagaan ketat
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Sampai dengan saat ini kami sudah menginventarisasi, dan kita sudah infokan kepada teman-teman di panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk segera memetakan TPS yang dianggap rawan bencana (banjir)," kata Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhammad Umar di Tangerang, Rabu.
Ia mengatakan, sesuai dengan pendataan dan pemetaan yang dilakukan oleh pihaknya terdapat 9.016 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 274 Desa/Kelurahan itu telah ditentukan pada Pemilu 2024.
Baca juga: Polres Metro Tangerang sebut tidak ada TPS kategori sangat rawan
Kendati demikian, sebagai upaya antisipasi, KPU Kabupaten Tangerang saat ini telah berkoordinasi bersama tim PPK dan juga pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk memetakan lokasi TPS yang dianggap masuk dalam kerawanan bencana.
Langkah tersebut dilakukan, sebagai menjaga tingkat partisipasi pemilih dalam menggunakan hak pilihnya pada pemungutan suara nanti.
"Hingga saat ini kami masih menunggu laporan dari tim PPK yang berada di lapangan untuk mengecek lokasi rawan bencana itu," ungkap dia.
Baca juga: KPU Tangerang siapkan 10 TPS khusus untuk Pemilu 2024
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan pendataan titik atau lokasi wilayah rawan terjadinya bencana banjir.
"Kita sedang meminta datanya atau diinventarisir, karena yang titik lokasi rawan banjir itu. Sekarang sebagian sudah ada yang di revitalisasi atau pembenahan jadi kita ada perubahan data," katanya.
Ia mengungkapkan, adapun untuk wilayah rawan banjir yang saat ini sudah terdata yaitu ada sembilan kecamatan, diantaranya seperti di Kecamatan Kelapa Dua, Legok, Curug, Tigaraksa, Jayanti, Mekar Baru, Teluknaga, Pakuhaji dan Kosambi.
"Kalau rawan banjir di kita kurang lebih ada sembilan kecamatan. Itupun dari patokan tahun lalu. Misalkan di Kecamatan Kelapadua, Legok, Curug, Tigaraksa, Jayanti, Mekar Baru dan lain sebagainya," pungkas Ujat Sudrajat.
Baca juga: Kotak suara di gudang KPU Kota Serang dapat penjagaan ketat
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023