Pertamina merealisasikan  komitmen untuk memberikan bantuan serta santunan bagi warga terdampak atas insiden di Plumpang yang terjadi awal Maret lalu. 

Melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Pertamina mendirikan posko informasi terpadu di Koramil Koja yang buka setiap hari kerja sejak 16 Juni lalu untuk memudahkan warga terdampak dalam melengkapi dokumen pada  proses pemberian bantuan dan santunan melihat jarak posko yang relatif dekat dan mudah dijangkau warga.

Sampai saat ini santunan yang berikan Pertamina berupa santunan pemakaman, santunan duka (kerohiman), santunan korban luka dan santunan pendidikan anak dalam usia sekolah dari almarhum. Sedangkan bantuan yang di berikan untuk kendaraan, harta benda, bangunan, bantuan perlengkapan sekolah dan uang saku, bantuan sewa/kontrak hunian sementara, bantuan perawatan RS rawat jalan dan tindakan medis lanjutan untuk perbaikan fungsional, bantuan biaya keluarga mengantarkan jenazah, bantuan alat usaha dan bantuan perlengkapan sekolah dan uang saku. 

Baca juga: Pengamat apresiasi kinerja Kementerian BUMN di bawah Erick Thohir

Untuk mendapatkan santunan atau bantuan tersebut warga hanya perlu menyampaikan beberapa dokumen sesuai dengan santunan atau bantuan yang akan diperoleh. Apabila terdapat warga yang memiliki kesulitan atau pertanyaan dalam melengkapi dokumen, petugas di posko informasi terpadu siap memberikan penjelasan kepada warga. 

Pjs Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Joevan Yudha Achmad mengatakan sampai dengan September 2023 perkembangan dalam proses pemberian bantuan dan santunan dari Pertamina kepada warga terdampak, terutama untuk bantuan sewa rumah sudah diterima oleh seluruh pemilik bangunan.

“Untuk bantuan kendaraan yang terdampak insiden pun sudah mengalami kemajuan yang sangat baik, dari bantuan kendaraan roda dua, kendaraan roda empat, harta benda maupun bangunan,” ujar Joevan.

“Sampai dengan saat ini seluruh proses bantuan masih terus berlanjut dengan dukungan dari berbagai pihak. Masyarakat dapat datang ke posko untuk mendapatkan informasi bantuan yang diberikan oleh Pertamina, mengajukan dan memperbaiki dokumen bantuan serta melengkapi dokumen pembayaran bantuan dari Pertamina,” tambah Joevan.

Komandan Rayon Militer (Danramil) 01/Koja, Mayor (Inf/Kav) Didik Hendro Phidyanggoro mengatakan bahwa sejauh ini kondisi posko informasi terpadu yang di dirikan di Koramil Koja sejak Juni lalu terpantau kondusif. Proses bantuan dari Pertamina terhadap warga terdampak sampai saat ini juga masih terus berjalan.

“Saat ini saya sudah mendapat bantuan motor saya yang terbakar, bantuan uang kontrakan, untuk harta benda yang kebakar juga sedang proses. Apabila dokumen sudah lengkap, prosesnya cukup cepat. Kalaupun ada dokumen yang saya bingung misalnya, di posko itu semuanya dijelaskan," kata Abdul Rahim warga RW 01 Rawa Badak Selatan.

“Bantuan harta benda milik saya sudah diserahkan sebagian oleh Pertamina, untuk harta benda saya yang belum masih sedang diurus dokumennya. Pelayanan di posko juga sangat membantu, karena kekurangan dokumen di sampaikan dan di jelaskan dengan rinci,” jelas salah seorang warga  RW 01, Andhika. 

Jumiati salah seorang warga RW 01 lainnya menyatakan bahwa sudah menerima bantuan bangunan miliknya yang terbakar. Proses pencairan bantuan tersebut cukup mudah apabila dokumen sudah lengkap. Petugas di posko juga membantu menjelaskan mengenai kekurangan dokumen yang saya belum lengkapi. 

“Komitmen Pertamina dalam
proses penyerahan bantuan dan santunan ini kami usahakan secepat mungkin bagi yang sudah lengkap dokumennya sesuai ketentuan. Harapannya, warga segera melengkapi dokumen yang sesuai yang telah di sampaikam petugas di posko informasi terpadu, ” tutup Joevan. 


Baca juga: Kementerian BUMN gelar "Anugerah Bangga Buatan Indonesia"
Warga terdampak insiden Plumpang saat melengkapi dokumen di posko informasi terpadu. ANTARA/HO Pertamina

Pewarta: Sambas

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023