Ketua Umum PB Al Khairiyah H. Ali Mujahidin menilai momen Maulid Nabi harus menjadi nikmat dan kebahagiaan dalam belajar terutama belajar meneladani akhlak Rosulullah SAW.

"Dengan belajar kita bisa menambah wawasan, terutama belajar mencontoh dan meneladani akhlak Rasulullah SAW. Dengan meneladaninya maka hati yang tadinya  keras akan menjadi lembut," katanya saat memberikan sambutan pada peringatan Maulid Nabi di Masjid Jami An Najah al-Khairiyah Cilegon, Selasa.

Menurutnya semurni-murni ilmu dan sejernih-jernih akhlak hanya satu patokannya yakni meneladani Baginda Rasulullah sebagai contoh makhluk yang paling sempurna.

Ia berharap melalui kegiatan tersebut para murid akan mendapat ilmu dan wawasan terkait dengan ketauladanan nabi yang mesti dipedomani dan dilaksanakan.

Baca juga: FKUB Lebak: Peringatan Maulid Nabi momentum perkuat toleransi

Sementara itu Ketua Panitia Wildan Mujahid mengatakan, kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah tradisi atau kegiatan rutin tahunan yang selalu dilaksanakan di Kampus Al-Khairiyah Citangkil.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat melahirkan generasi intelektual yang beriman dan berakhlak mulia, untuk menjadi penerus Al-Khairiyah, Umat Islam dan Bangsa Indonesia” ujarnya. 

Kegiatan tersebut juga dihadiri Walikota Cilegon Helldy Agustian, dan penceramah KH. Inas Nasrullah, dan KH. Romli, serta jajaran PB Al-Khairiyah, civitas akademika perguruan tinggi dan dasar serta menengah, PCI Al-Khairiyah dan TNI/Polri  mahasiswa dan santri Al-Khairiyah.

Baca juga: Diduga kelelahan, panitia Maulid Nabi di Serang meninggal dunia
Baca juga: Ngarak Perahu Maulid diharapkan terus dilestarikan
 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023