Pemerintah Kabupaten Serang dan PT Angkasa Pura II kembali menjalin kerja sama dalam peringatan Hari Batik Nasional yang dilaksanakan dengan parade batik, fashion show, mencanting batik, hingga lomba mewarnai motif batik bagi anak-anak yang digelar Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
“Terima kasih kami ucapkan kepada pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura atas kesempatan yang diberikan kepada kami, untuk memperkenalkan batik khas Kabupaten Serang. Sekaligus bersama memperingati Hari Batik Nasional,” kata Penjabat Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriyatna melalui siaran persnya, Senin.
Menurut Nanang, menjadi tugas bersama dalam meningkatkan kesadaran, perlindungan, dan pengembangan batik nasional.
Oleh karena itu, kata dia, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menggagas diciptakannya batik khas Kabupaten Serang.
Baca juga: Duta Besar negara sahabat pamer koleksi batik di Istana Berbatik
“Alhamdulillah, Kabupaten Serang sudah memiliki 12 motif batik yang diusung berdasarkan budaya, pariwisata, dan berbagai potensi sumber daya alam. Semua sudah dipatenkan,” ujarnya.
12 motif batik khas Kabupaten Serang tersebut yakni, motif Bendungan Pamarayan, Gandaria/Jatake, Gerabah Bumi Jaya, Karangbolong, dan Mercusuar Cikoneng. Kemudian motif Burung Paok Pancawarna dan Jamblang, Pencak Silat dan Golok, Motif Pulau Sangiang, Rawa Danau dan Elang Jawa, Buah Jamblang, Pulau Tunda, serta Pencak Silat Ornamen Gerabah.
Pada kegiatan tersebut, 12 motif batik dipamerkan melalui parade dan fashion show dari Kang Nong Kabupaten Serang. Kemudian digelar juga lomba mewarnai siswa-siswi pendidikan anak usia dini, yakni mewarnai batik motif Buah Jamblang. Tahun lalu, Pemkab Serang dan PT Angkasa Pura juga menggelar Hari Batik Nasional. Namun dengan tempat berbeda, yakni di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Presiden Jokowi ajak masyarakat Indonesia bangga pada batik
Nanang menyatakan, kerja sama pemerintah daerah dan swasta harus terus dilakukan, terutama dalam pengenalan dan pengembangan batik, pariwisata, produk UMKM, dan seni budaya lainnya. “Sinergi PT Angkasa Pura II dan Pemkab Serang merupakan salah satu bukti sinergi yang berkelanjutan dalam peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
“Terima kasih kami ucapkan kepada pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura atas kesempatan yang diberikan kepada kami, untuk memperkenalkan batik khas Kabupaten Serang. Sekaligus bersama memperingati Hari Batik Nasional,” kata Penjabat Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriyatna melalui siaran persnya, Senin.
Menurut Nanang, menjadi tugas bersama dalam meningkatkan kesadaran, perlindungan, dan pengembangan batik nasional.
Oleh karena itu, kata dia, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menggagas diciptakannya batik khas Kabupaten Serang.
Baca juga: Duta Besar negara sahabat pamer koleksi batik di Istana Berbatik
“Alhamdulillah, Kabupaten Serang sudah memiliki 12 motif batik yang diusung berdasarkan budaya, pariwisata, dan berbagai potensi sumber daya alam. Semua sudah dipatenkan,” ujarnya.
12 motif batik khas Kabupaten Serang tersebut yakni, motif Bendungan Pamarayan, Gandaria/Jatake, Gerabah Bumi Jaya, Karangbolong, dan Mercusuar Cikoneng. Kemudian motif Burung Paok Pancawarna dan Jamblang, Pencak Silat dan Golok, Motif Pulau Sangiang, Rawa Danau dan Elang Jawa, Buah Jamblang, Pulau Tunda, serta Pencak Silat Ornamen Gerabah.
Pada kegiatan tersebut, 12 motif batik dipamerkan melalui parade dan fashion show dari Kang Nong Kabupaten Serang. Kemudian digelar juga lomba mewarnai siswa-siswi pendidikan anak usia dini, yakni mewarnai batik motif Buah Jamblang. Tahun lalu, Pemkab Serang dan PT Angkasa Pura juga menggelar Hari Batik Nasional. Namun dengan tempat berbeda, yakni di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Presiden Jokowi ajak masyarakat Indonesia bangga pada batik
Nanang menyatakan, kerja sama pemerintah daerah dan swasta harus terus dilakukan, terutama dalam pengenalan dan pengembangan batik, pariwisata, produk UMKM, dan seni budaya lainnya. “Sinergi PT Angkasa Pura II dan Pemkab Serang merupakan salah satu bukti sinergi yang berkelanjutan dalam peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023