Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyatakan menyambut Indonesia Emas 2045 Indonesia mempunyai potensi bonus demografi, oleh karena itu harus disiapkan sumber daya manusia nya.
"Bonus demografi ini harus dikelola dengan baik," kata Tatu saat menghadiri Kick off Meeting rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) Kabupaten Serang 2024-2045 di Aula Tb Suwandi Pemkab Serang, Rabu.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Tatu menyampaikan RPJPD 2024-2045 yang tidak terlepas dari agenda nasional Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Pemkab Serang dukung pembangunan RSU Adhyaksa Banten di Kragilan
RPJPD 2045 itu sendiri membahas persoalan-persoalan mendasar di Kabupaten Serang, antara lain soal pengangguran, kesehatan, hingga pengelolaan lingkungan.
"Seperti kita ketahui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Serang sebagian besar dari industri, tapi pengangguran masih tinggi, bisa kita simpulkan pendidikan dan industri belum terkoneksi dengan baik, pendidikan tingkat SMA dan SMK harus disinergikan dengan kebutuhan industri," ujarnya.
Kemudian lanjut Tatu, layanan kesehatan dan persoalan lingkungan terutama soal limbah dan sampah masih menjadi perhatian yang serius.
Baca juga: Pemkab Serang dan UPI kolaborasi kembangkan potensi maritim
"Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, tentu pelayanan kesehatan harus ditingkatkan, kemudian juga pengelolaan sampah juga harus dikelola optimal," katanya.
Kepala Badan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Serang Rachmat Maulana mengatakan, RPJPD menjadi landasan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Ia mengatakan, RPJPD merupakan dokumen penting karena membahas pembangunan selama 20 tahun ke depan.
"Pembahasannya juga tentu harus selaras dengan agenda pembangunan di pusat," ujarnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum mengatakan, pembahasan RPJPD 2024-2045 diharapkan dapat menyukseskan target Indonesia emas 2045.
Baca juga: Selama lima tahun Pemkab Serang gratiskan isbat nikah 8.395 pasangan
"Yang pasti perlu kolaborasi target kerja yang dilakukan secara bersama-sama," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan daerah harus mengakomodasi semua kepentingan terutama kepentingan masyarakat. Pihaknya berharap harapan pembangunan dari masyarakat yang diserap oleh DPRD dapat dijalankan oleh pemerintah daerah.
"Kita menyerap aspirasi masyarakat baik secara formal melalui reses maupun informal. Ketika aspirasi masyarakat bisa dijalankan, saya kira menjadi instrumen Indonesia emas," katanya.
Kick off Meeting RPJPD Kabupaten Serang 2024-2045 juga dihadiri Pj Sekda Nanang Supriyatna, Kepala OPD, camat, serta perwakilan kepala desa.
Baca juga: Kembangkan Potensi Wisata, Pemkab Padang Pariaman Studi Tiru ke Kabupaten Serang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Bonus demografi ini harus dikelola dengan baik," kata Tatu saat menghadiri Kick off Meeting rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) Kabupaten Serang 2024-2045 di Aula Tb Suwandi Pemkab Serang, Rabu.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Tatu menyampaikan RPJPD 2024-2045 yang tidak terlepas dari agenda nasional Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Pemkab Serang dukung pembangunan RSU Adhyaksa Banten di Kragilan
RPJPD 2045 itu sendiri membahas persoalan-persoalan mendasar di Kabupaten Serang, antara lain soal pengangguran, kesehatan, hingga pengelolaan lingkungan.
"Seperti kita ketahui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Serang sebagian besar dari industri, tapi pengangguran masih tinggi, bisa kita simpulkan pendidikan dan industri belum terkoneksi dengan baik, pendidikan tingkat SMA dan SMK harus disinergikan dengan kebutuhan industri," ujarnya.
Kemudian lanjut Tatu, layanan kesehatan dan persoalan lingkungan terutama soal limbah dan sampah masih menjadi perhatian yang serius.
Baca juga: Pemkab Serang dan UPI kolaborasi kembangkan potensi maritim
"Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, tentu pelayanan kesehatan harus ditingkatkan, kemudian juga pengelolaan sampah juga harus dikelola optimal," katanya.
Kepala Badan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Serang Rachmat Maulana mengatakan, RPJPD menjadi landasan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Ia mengatakan, RPJPD merupakan dokumen penting karena membahas pembangunan selama 20 tahun ke depan.
"Pembahasannya juga tentu harus selaras dengan agenda pembangunan di pusat," ujarnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum mengatakan, pembahasan RPJPD 2024-2045 diharapkan dapat menyukseskan target Indonesia emas 2045.
Baca juga: Selama lima tahun Pemkab Serang gratiskan isbat nikah 8.395 pasangan
"Yang pasti perlu kolaborasi target kerja yang dilakukan secara bersama-sama," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan daerah harus mengakomodasi semua kepentingan terutama kepentingan masyarakat. Pihaknya berharap harapan pembangunan dari masyarakat yang diserap oleh DPRD dapat dijalankan oleh pemerintah daerah.
"Kita menyerap aspirasi masyarakat baik secara formal melalui reses maupun informal. Ketika aspirasi masyarakat bisa dijalankan, saya kira menjadi instrumen Indonesia emas," katanya.
Kick off Meeting RPJPD Kabupaten Serang 2024-2045 juga dihadiri Pj Sekda Nanang Supriyatna, Kepala OPD, camat, serta perwakilan kepala desa.
Baca juga: Kembangkan Potensi Wisata, Pemkab Padang Pariaman Studi Tiru ke Kabupaten Serang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023