Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Inspektorat memperkuat sosialisasi antikorupsi di lingkungan sekolah, khususnya bagi kepala sekolah sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat di daerah itu.

"Sekolah merupakan salah satu pusat pendidikan karakter anak bangsa. Oleh karena itu, menumbuhkan sikap antikorupsi di lingkungan sekolah sangat penting untuk mewujudkan generasi unggul," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti usai membuka acara Sosialisasi Antikorupsi untuk Kepala SMA/SMK/SKh Negeri se-Provinsi Banten di Kota Serang, Selasa.

Virgojanti meminta kepala sekolah agar dapat memberikan teladan bagi seluruh siswa, dan juga dituntut mampu mencerminkan tata kelola pelaksanaan anggaran pendidikan yang ditujukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.

"Sekolah adalah lembaga yang mengelola anggaran dalam rangka meningkatkan kualitas proses belajar dan mengajar, sehingga sikap antikorupsi terus disosialisasikan. Jangan sampai nanti terjadi penyalahgunaan anggaran yang dialokasikan di sekolah," katanya.

Baca juga: Sosialisasi antikorupsi, Pj Sekda Banten Virgojanti: untuk tingkatkan integritas pegawai

Menurut dia, kegiatan sosialisasi antikorupsi ini dapat memantapkan langkah kinerja untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat.

Dia mengatakan sosialisasi antikorupsi merupakan salah satu upaya mewujudkan generasi emas 2045, sehingga harus dipersiapkan dari sekarang, mulai dengan karakternya, kemudian juga kecerdasan intelektualnya serta budi pekerti yang baik.

"Itulah yang kita harapkan nanti ke depan agar Indonesia maju, Indonesia unggul dan Indonesia berkelanjutan," katanya.

Sementara itu, Plt Inspektur Provinsi Banten M Tranggono mengatakan tujuan dilaksanakan sosialisasi antikorupsi di lingkungan SMA /SMK/SKh negeri se-Provinsi Banten untuk memberikan pedoman kepada kepala sekolah dalam pencegahan korupsi.

"Tentu untuk meningkatkan kualitas dan mendorong terbentuknya tata kelola pemerintah yang bersih, berwibawa, transparan, tidak diskriminasi, akuntabel dan bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme di lingkungan pendidikan," ujarnya.

Selanjutnya, kata Tranggono, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta pegawai di lingkungan pendidikan dalam mencegah terjadinya tindak pidana korupsi ataupun pidana lainnya.

Kegiatan sosialisasi antikorupsi yang diikuti oleh seluruh kepala sekolah SMA, SMK dan SKh negeri se-Provinsi Banten ini menghadirkan beberapa pemateri dari Satgassus Pencegahan Korupsi Polri, Inspektorat Provinsi Banten, Penyuluh Antikorupsi Provinsi Banten dan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten.

Baca juga: Universitas Latansa Mashiro Lebak terapkan mata kuliah antikorupsi
Baca juga: Al Muktabar: Pemprov Banten maksimalkan gerakan antikorupsi
 

Pewarta: Mulyana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023